Posts

Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

BERPIKIR PUN JUGA HARUS DINAMIS

  BERPIKIR PUN JUGA HARUS DINAMIS                                                                                               OLEH                                                                                EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos   Gelap gulita menandakan malam atau pun tak tampak cahaya, dikejauhan suara tupay dengan kerasnya..... treeeeett. Treeeeet...... menandakan sang surya mulai tenggelam menandakan di kegelapan malam. Anak- anak desa dengan semangatnya pergi mengaji membawa obor dengan bahan bakar    minyak tanah   untuk menuntu ilmu agama demi keselamatan dunia dan akhirat. 25 tahun berlalu tepatnya Era 90..   lampu – lampu tempel menghiasi dinding   ditas meja untuk menambah indahnya suasana di pedesaan,. Maklum belum ada genset apalagi listrik. Ketika bulan purnama tiba saat itulah anak-anak merdeka bersatu dengan alam memaikan berbagai permainan yang terkenal dizamannya. Iya!,   Krui ku tercinta saat itu   bermain sasegoan ( Petak umpet ) dimana antara sat

LENTERA YANG PADAM

Image
  LENTERA  OLEH EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos     Waktu terus berjalan, hari berganti, bulan pun bersinar, tahun pun berganti. Mendidik diibaratkan seperti putaran waktu. Selalu berubah perdetik. Ada masa menyenangkan, ada pula masa menyakitkan. Mendidik adalah jiwa bagi seorang guru. Ia lahir dari hati yang paling dalam. Tak mengenal waktu, tak mengenal tempat, ia selalu berbicara tak kala hal yang tidak pantas ia temukan. Di Era Pandemi ini sudah nampak terasa bahaya latin yang tersembunyi pasca belajar ala Daring. Ganguan sikis dialami sebagian Peserta didik. Mulai dari sikap malas, ketidak hadiran   siswa terkadang diambang   batas, bolos, lompat pagar, bahkan rasa hormat dan menghargai guru sudah pudar. Kata miris dan kwatir tidak cukup diresapi didalam hati,   itu pun jika ada rasa dalam jiwa. Guru adalah sebuah kata yang sangat mulia. Ia adalah sosok seseorang yang dijadikan tauladan dan panutan. Berkaca dari kegiatan KBM yang sudah dilaksanakan dalam semester Genap

PERINGATAN HARI GURU NASIONAL KE -76 DI SMA NEGERI 1 PESISIR SELATAN

Image
  PERINGATAN HARI GURU NASIONAL KE -76 DI SMA NEGERI 1 PESISIR SELATAN OLEH EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos     Pagi itu langit bigitu cerah, seakan ia tahu bahwa hari ini memiliki moment penting dalam peradaban manusia. Matahari sudah siap dengan sengatannya, maklum pagi yang begitu cerah seakan langit tahu akan hal itu. Sekelompok siswa sangat antusias dalam derap langkah seakan bumi sudah menyatu dengan jiwanya. Sekelompok siswa yang lain mengolah suara seakan menjadi biduan terkemuka untuk menyumbumbangan sebuah lagu nostalgia. Dan sebagian   kelompok siswa yang lain. Bernyanyi tanpa not balok sehingga membuat kebingungan dalam menjalani aktivitas bersama.   Dengan Pdnya pasukan paling kanan menyiapkan barisan untuk mengawali kegiatan upacara pagi yang indah ini seakan   tidak ingin terlewati. Belum lagi suara burung berkicau seakan membawa kedamaian dan keramahan suasa alam yang hijau dan asri elok dipandang mata. Tepat pukul 08.00 pagi MC membuka acara HGN ke -76. De

KEHILANGAN MAKNA BELAJAR

KEHILANGAN MAKNA BELAJAR Oleh Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos Belajar adalah hal yang penting dalam proses pendidikan. Dengan belajar peserta didik bisa mengenal berbagai ilmu   pengatahuan dan teknologi.   Belajar selalu diidentikan dengan keberhasilan seorang   Guru. Guru yang baik adalah yang mencontohkan, guru yang cerdas mempraktekkan. Kualitas Peserta didik selalu berkolerasi dengan bagaiamana seorang Pendidik mengajar, mendidik, dan membimbing.     Sudah 2 tahun berlalu masa Pandemi Covid-19 masih menghantui disekitar kita. Mengajar ala daring atau istilah kerennya adalah PJJ sudah dilalui selama 1,5 ini.   Mulai dari dengan aplikasi Whatshapp, classroom sampai dengan google meet atau zoom meeting. Namun, dibalik cerita atau dibelakang layar tentang PJJ banyak kisah laten yang tersembunyi dalam metode tersebut. Mulai dari siswa yang hadir hanya 10 siswa atau bahkan 3 sampai dengan 4 siswa. Belum lagi kendala koata dan lemahnya kesadaran siswa dalam berpartisipasi aktif dala

RESUME WUJUD NYATA BELA NEGARA TERHADAP PROGRAM KEGIATAN OSIS DILINGKUNGAN SMA

Image
 RESUME  WUJUD NYATA BELA NEGARA TERHADAP PROGRAM KEGIATAN OSIS   DILINGKUNGAN SMA  PADJADJARAN SUITER HOTEL  , 21 SEPTEMBER 2021 Ji ka berbicara tentang karakter tentu memiliki tentang  kedisipinan, keteladanan.  karakter tidak bisa didik secara instan. butuh proses secara bertahap. dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat.  kaitanya dengan Bela Negara dilingkungan sekolah,baik Pendidik maupun Peserta Didik tahu akan nilai dasar Bela Negara : 1.Cinta tanah air  2. Sadar berbangsa dan Bernegara 3. setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara 4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negera 5. Kemampuan awal Bela Negara  Dasar Hukum Bela Negara 1. UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) "Setiap warga negara berhak dab wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negera" 2. UUD 195 Pasal 30 ayat (1) "Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara" 3. UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat (1) dan (2) 4. UU NO. 39 Tahun

MANUSIA MODERN

Image
  Manusia Modern Oleh Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos   Saat kesibukan datang bertubi-tubi, terkadang manusia lupa akan dirinya. Disibukan dengan rutinintas tiada henti. Pergi pagi pulang malam memeras keringat demi anak istri. Itulah, sekelumit cerita saat minum kopi bercanda dan tertawa dalam penatnya kesibukan kerja. Kehidupan selalu berputar seperti roda yang berputar. Ada saatnya berputar kencang, pelan bahkan berhenti sejenak Untuk mendinginkan mesin.    Jika kita bercerita tentang fase kehidupan maka kita akan terbawa suasana alam penuh makna. Iya! Seperti siklus kehidupan. Atau seperti drama yang bisa terbaca skenario jalan ceritanya. Jika mendengar lagu era 90 tentang hidup adalah “pangung sandiwara”. Mungkin ada benarnya. Dalam menjalani kehidupan manusia   di bentuk oleh keadaan dan selalu beradaptasi demi eksistensi diri. Ada yang menjalani kehidupan seperti sutradara, ada yang menjalani kehidupan seperti dewi sinta, atau menjadi dewa wisnu yang selalu bijaksana. Sem

PENGAJARAN PARADIGMA BARU

Image
                                                          PENGAJARAN PARADIGMA BARU  OLEH: EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos Pada masa Pandemi Covid-19 masyarakat mengalami berbagai macam perubahan sosial. baik dimensi sosial, ekonomi, pendidikan serta budaya. Tak ayal semua interaksi manusia dibatasi untuk menjaga laju penyebaran virus Covid-19. Mulai dari mengunakan masker, jaga jarak serta membawa zanitaser pada saat berpergian jauh. Hampir 2 tahun selang berlalu, proses kegiatan belajar mengajar   disesuai pada zona wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah. Ada yang mengajar dengan sistem Daring   (Dalam Jaringan) ada juga yang Luring. Meskipun demikian, tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Nah, jika kita berbicara sistem Daring. Terbesit dalam benak kita adalah suguhan melalui Zoom meeting, Google meet dsbnya. Namun,jika kita telaah untuk kota besar sah-sah saja. Apalagi dibarengi dengan sarana pendukung. Oke!, yang menjadi pokok bahasan kita kali ini bukan masalah Darin