Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
PERINGATAN HARI GURU NASIONAL KE -76 DI SMA NEGERI 1 PESISIR SELATAN
- Get link
- X
- Other Apps
PERINGATAN HARI GURU NASIONAL KE -76
DI SMA NEGERI 1 PESISIR SELATAN
OLEH
EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos
Pagi itu langit bigitu cerah, seakan ia tahu bahwa hari ini
memiliki moment penting dalam peradaban manusia. Matahari sudah siap dengan
sengatannya, maklum pagi yang begitu cerah seakan langit tahu akan hal itu.
Sekelompok siswa sangat antusias dalam derap langkah seakan
bumi sudah menyatu dengan jiwanya. Sekelompok siswa yang lain mengolah suara
seakan menjadi biduan terkemuka untuk menyumbumbangan sebuah lagu nostalgia.
Dan sebagian kelompok siswa yang lain.
Bernyanyi tanpa not balok sehingga membuat kebingungan dalam menjalani
aktivitas bersama.
Dengan Pdnya pasukan paling kanan menyiapkan barisan untuk
mengawali kegiatan upacara pagi yang indah ini seakan tidak ingin terlewati. Belum lagi suara burung
berkicau seakan membawa kedamaian dan keramahan suasa alam yang hijau dan asri
elok dipandang mata.
Tepat pukul 08.00 pagi MC membuka acara HGN ke -76. Dengan
lantangnya Susunan Acara peringatan hari Guru Nasional yang ke 76 dimulai.
Dengan lantangnya setiap ketua kelas menyiapkan barisannya masing-masing.
Setiap
rangkaian kegiatan dilaksanakan penuh hikmat, apalagi yang menjadi petugas
ucapara adalah Guru. Mulai dari Pembina upacara, Penderek Bendera merah putih
sampai dengan petugas pembacaan doa.
Selaku
Pembina HGN yang ke -76 adalah Kepala Sekolah SMA N 1 Pesisir Selatan yaitu
Bapak Rodi Satria,S.Pd. dengan memakai pakaian Adat nampak terlihat
suasana kebesaran pakaian Adat Lampung. Mulai
dari tapis, kebaya, peci tapis sampai
sangkur sebagai simbol pelestarian adat budaya Lampung dan dikombinasikan dengan pakaian Nasionalisme
sebagai rasa cinta kepada bangsa dan negara.
Yang menarik untuk perayaan HGN kali ini, pemotongan tumpeng oleh Kepala Sekolah dan diberikan kepada empat Dewan Guru Senior atas pengabdian yang tulus serta dedikasinya terhadap Bangsa dan Negara .
Setelah pembagian tumpeng sebagai simbol penghargaan yang setingginya atas dedikasinya. Seluruh dewan guru dan para peserta upacara membubarkan diri ke kelasnya masing-masing.
Suasana lebih terharu ditambah lagi berbagai kado yang
diberikan peserta didik berupa , bunga,
kue ulang tahun memberikan suasana hangat antara pendidik dan peserta didik seakan
dua sejoli sedang jatuh cinta.... emmmm.... lagu mabuk kasmaran ya....
Seperti itulah susana pagi itu memberikan sport, dukungan moril tanpa
melihat status dan kedudukan seorang guru. Suasana kekeluarga nampak ditambah
lagi makan bersama serta menikmati nasi kuning alias tumpeng dan beberapa kue
sebagai wujud rasa syukur yang tak terhingga atas dedikasi yang diberikan Guru terhadap Peserta Didik.
Comments
Mantab, semoga di peringatan HGN yang akan datang bisa berlangsung lebih hidmat dan lebih bermakna lagi khususnya dalam memupuk semangat para guru sejati dalam menghadapi berbagai tantangan modernisasi dewasa ini.
ReplyDelete