Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

PENTING JIKA DIANGAP PENTING BIASA JIKA ITU BIASA PEDULI JIKA KITA INGIN PEDULI

 

PENTING JIKA DIANGAP PENTING

BIASA JIKA ITU BIASA

PEDULI JIKA KITA INGIN PEDULI

 

Setiap hari senin biasanya sudah mewarnai segala aktivitas Dewan Guru maupun seluruh siswa. Mulai dari mempersiapkan kelengkapan dan atribut Upacara Bendera. Osis pagi-pagi sudah nampak hadir. Mengkondisikan seluruh peserta upacara. Mulai dari baris berbaris dan kesiapan personil paskibraka.

Tidak ada yang jangal dalam pelaksanaan upacara hari senin kali ini, hanya saja ada beberapa amanah yang disampaikan oleh kepala Sekolah dalam Pembinaan kali ini. Mengenai arti ‘GURU’. Menjadi seorang guru adalah tugas mulai karena seorang guru memiliki berbagai macam kecerdasan dalam menjalani profesinya. Kenapa menjadi seorang profesi? Karena Guru adalah suatu pekerjaan yang memiliki keahian, skil yang disetarakan dengan seorang dokter. “Kenapa tidak!” cuba bayangkan jika seorang dokter salah mendiaknosis tentu menjadi bumerang, bukan!.

Begitu juga dengan seorang Guru, bagaimana seorang guru salah mendidik atau seorang guru tidak peduli terhadap perkembangan siswa dan siswinya. Ini menjadi sebuah ironi bukan. Namun itu semua tidak akan terjadi jika didalam jiwa guru, jika  ada jiwa Tut turi handayani. Dan sangat wajar jika Guru menjadi surituladan bagi siswa dan siswinya.

Dalam perkembangan di Era Digitalisasi ini terkadang mindset seorang siswa belajar cukup dengan alat canggih dan serba Modern ini sudah cukup mumpuni dalam menghadapi setiap problem materi bidang studi. Berbagai aplikasi acap kali mempermudah setiap jawaban dalam soal-soal yang rumit sekalipun.

Kembali berbicara tentang Tut turi Handayani, keteladan seorang guru dizaman Modern ini sangat penting. Mengapa hal itu penting?. Karena zaman yang serba cepat dan modern ini acapkali siswa terjebak dalam ruang digitalisasi yang serba instan serta pengetahuan literasi  yang sangat minim. Siswa atau kids zaman now lebih tertarik  pada primadonanya adalah para idola kalangan artis, kalangan Youtuber, kalangan gamers yang terkenal. Yang tanpa sadar mereka-mereka menjual dunia khayalan dan penuh settingan.

Misalnya kasus ngepreng tentang Ulang Tahun, kasus ngefreng tentang pembagian sembako yang isinya sampah demi mencari sensasi semata, walaupun masalah tersebut sudah cleat atau  tuntas. Atau pamer kekayaan, pamer jumlah digit rekening. Memang manusia memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat!, secara norma hukum tidak  masalah. Tetapi bagaiamana dengan nilai serta etika itu perlu tanda tanya.

Jika kita amati realitas dan prilaku pelajar sudah ada pergeseran nilai. Hanya saja kita selaku Guru atau orang tua hal tersebut menjadi PR tersendiri dan perlu diawasi.

Peran media sangat penting dalam pengaruh tumbuh kembangnya peradaban suatu bangsa. Bukan hanya beroreintasi pada komersialisasi semata. Disinilah kehadiran seorang Guru dan Orang tua di nanti. Artinya adalah Peran Guru dan Orang Tua atau wali murid harus bersinergi. Logika selalu dipertajam

1.      Seberapa sering peran Guru dan Orang tua memantau kegunaan Smartphone?

2.      Mengapa control pengunaan smartphone itu penting?

3.      Seberapa urgenskah orang tua atau Guru memberikan kelongaran dalam pemanfaatan smartphone

4.      Seberapa besar dampak positif dan negatifnya siswa, jika diberikan keleluasaan dalam pengunaan smartphone?

 

Nah, jika pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu dilontarkan kedalam alam sadar maupun bawah sadar seorang Guru maupun Orang tua tentu hal itu menjadi penting!

Tetapi jika pertanyaan-pertanyaan tidak dipikirkan atau diabaikan, hal tersebut menjadi hal yang biasa dan lumrah bukan menjadi realitas sosial.

Semua tergantung  pada orang-orang yang peduli akan masa depan siswa dan anak kita.

Keteladan bukan hanya sekedar ucapakan. Namun sebaliknya sebuah sikap yang bertanggung jawab dari masing-masing peran sangat dibutuhkan pada zaman dan Era Digilalisasi ini.

Salam Literasi  

 

  

 

 

 

 

Comments

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

PESONA KRUIKU

“Peran Teknologi terkini dalam Membuat Pembelajaran DARING (online) dan LURING (Offline) Menjadi Semakin Menyenangkan”.