Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

Antara Harapan VS Realita

Antara Harapan VS Realita

M
oment yang mendebarkan adalah moment dimana ketika siswa menghadapi kenaikan kelas.  Wabil khusus Kelas X dan  XI pada satuan Pendidikan SMA. 
Mengapa demikian?,  tentu jawabannya adalah menyangkut masa depan siswa yang bersangkutan.
 Setiap Instansi memiliki pola, budaya,  sistem, dalam rangkaian proses Penilaian Pada satuan pendidikan.  Tetapi secara garis besar Sekolah Negeri / Swasta merujuk pada Permendikbud 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Penilaian Dasar dan Menengah serta Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
 Nah, aspek  apa yang harus diperhatikan oleh insan pendidikan mengenai standar proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Yaitu " "karakteristik pembelajaran", serta memperhatikan rincian gradasi Sikap,  Pengetahuan,  dan keterampilan.
 Naik tidaknya siswa tergantung peran siswa, walikelas, guru bidang study dan orang tua.
Kuncinya adalah adanya jalinan "komunikasi yang terarah".  tugas guru bidang study adalah menilai siswa secara kognitif ( pengetahuan)  dan psikomotor ( Keterampilan)  kepada siswa yang bersangkutan. Sedangkan peran walikelas mengarahkan,memotivasi siswa,  Mengontrol siswa dan membina hubungan dengan walimurid atau orang tua.
Sedangkan orang tua membina dan mengarahkan serta memberikan motivasi dan dorongan, membangun komunikasi dua arah : mendengarkan keluhan anak,  harapan anak yang intinya saling mendengarkan satu dengan yang lainnya dengan pendekatan hati ke hati bukan komunikasi satu arah otoriter,  egois,  dan yang lebih berbahaya adalah masabodoh terhadap tumbuh kembang anak.

K
eberhasilan siswa adalah dambaan setiap orangtua, karena tumpuan dan harapan serta ekstapet masa depan ada ditangan mereka.
Namun,  terkadang harapan tidak sejalan dengan realita. Harapan orang tua selalu baik - baik saja tanpa halangan dan rintangan yang berarti.
Namun,  pada kenyataannya diera Globalisasi dan Modernisasi.  Terkadang siswa terjebak dan terpengaruh negatif pada penyalahgunaan HP,  mulai bermain game Tanpa melihat waktu,  melihat kontens berbau porno, atau pengaruh lingkungan nonton pesta sampai larut malam bahkan pulang pagi.  Sampai - sampai di sekolah kerjaannya molor alias tidur dikelas.  Dengan alasan sakit.
Oke,  kita kembali pada pokok pembicaraan.
Keberhasilan pendidikan tergantung proses Trisula pendidikan. Trisula pendidikan, Yaitu:
1. Orang Tua
2. Sekolah
3.Masyarakat

Kenapa keluarga menjadi hal pertama dalam dalam trisula pendidikan. Karena keluarga adalah perpustakaan pertama dalam peradaban manusia.  Karena ibu yang pertama kali  mengajari bagaimana membaca, menulis,  berjalan dan berbicara.serta pendidikan ahlak dibentuk.
 Sekolah,  kenapa sekolah kedua karena sekolah adalah sebagai sarana lanjutan dari pada pendidikan keluarga yang bersifat Formal  Mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai dengan Perguruan Tinggi. 
Sedangkan yang ketiga adalah Masyarakat. Dimana peran masyarakat adalah bagian control sosial dalam jalannya proses pendidikan. Misalnya, jika  ada siswa yang nongkrong di warung, bermain gameonline diluar lingkungan sekolah,  merokok, bolos.  Tentu jika bertemu para siswa yang seperti demikian.  Ya tolong ditegur dinasehati,  ya kalau juga membandel telpon aja Satpol PP atau pihak orang tua, pihak sekolah.  Jangang dibiarkan, mereka yang tersesat.  Apalagi jika masyarakat atau individu sampai-sampai berbicara: "lain urusan ku,  lain puarhi ku,  puarhini sapa, bla..bla.. Yang intinya  masa bodoh".

Intinya "peduli"
Siswa peduli pada masadepannya
Orangtua peduli pada anaknya
Guru peduli pada generasi bangsa
Masyarakat peduli akan peradabannya.

Saling asa, asi, asuh
Kik mak rham,  sapa lagi

By,  Ekalaya Irpan P, Sos
20 Juni 2020.

Comments

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

CATATAN PRESTASI SISWA

PESONA KRUIKU