Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
MENDIDIK DENGAN HATI
- Get link
- X
- Other Apps
MENDIDIK DENGAN HATI
OLEH : EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos
Jika kita cermati bersama mendidik
merupakan hal esensi dalam menumbuh kembangkan karakter anak. Berawal dari
pendidikan keluarga. Pendidikan keluarga adalah Kampus pertama dan utama dalam
mengembangkan, mengajari anak. Mulai dari cara berbicara, sopan santun bahkan
norma dan nilai yanag berlaku di masyarakat.
Mungkin kita telah mendengar cerita atau melihat di youtube atau di media
TV. Mengisahkan tentang anak manusia yang bertingkah seperti seekor Anjing.
Mulai dari cara berbicaranya, cara makannya, tingkah laku dan perangainya. diwilayah pecahan negara uni Soviet yaitu
Polandia. Berdasarkan kisahnya anak tersebut di ditelantarkan oleh orangtuanya
dan sering mengalami kekerasan fisik maupun psikis.
Singkat cerita suatu ketika. Si Gadis
malang tersebut menemukan segerombolan anjing. Dengan semangtnya gadis malang
tersebut membagikan potongan kecil roti-roti yang ia makan.
Dengan belai sayangnya gadis malang tersebut memberinya.. secara
berlahan-lahan. Segerombolan anjing pun mengikutini kemana ia pergi. Dengan
rasa aman dan nyaman. Gadis malang itu pun merasa nyaman. Hari-hari ia mengembara
dengan anjing.. tidur pun ia bersama dengan sekelompok anjing.
“Pertanyaanya dalam benak kita bersama”!. Mengapa itu bisa
terjadi?, bukankah Manusia dengan hewan
memiliki perbedaan yang kontras. Mengapa gadis malang tersebut bisa hidup
nyaman dan aman bersama segerombolan anjing-anjing tersebut. Ketika naluri
bersatu tanpa batas dan tanpa sekat.
Sama halnya ketika “Induk ayam mengerami telur itik”. Seekor Betina ayam
pun tidak akan berprasangka bahwa yang ia eram adalah itik.
Dalam ilmu psikologis ada teori keakraban. Keakraban menurut Smith
Dkk (2000), didefinisikan sebagai ikatan emosional positif dimana didalamnya
termasuk saling pengertian dan dukungan. Menurut Argyle & Henderson (1997),
yaitu keakraban terjadi pada sebuah persahabatan yang terjalin dengan baik,
meliputi orang-orang yang saling menyukai, menyenangi kehadirannya satu sama
lain, memiliki kesamaan minat dan kegiatan, saling membantu dan memahami,
saling mempercayai, menimbulkan rasa nyaman dan saling menyediakan dukungan
emosional.
Dari kasus tersebut diatas bahwa,
secara teoritis ada kedekatan dan ikatan emosi antara Gadis malang dengan
segerombolan anjing. Karena memiliki ketergantungan yang kuat serta saling
mempercayain satu sama lain. Sehinga anak gadis mlang tersebut mencari
dunianya.
Jika kita simpulkan bahwa, lingkungan, teman dekat sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Secara tidak sadar pergaulan atau teman dekat sangat mempengaruhi tumbuh kembang kepribadian seseorang. Sesuai kata pepatah “ jika temanmu penjual sate. Maka kamu akan akan ikut baunya”. Seperti itu lah alur cerita diatas.
Bersambung ..
Comments
Post a Comment