Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

MEMBUKA POLA PIKIR SISWA

 

MEMBUKA POLA PIKIR SISWA



 

Dalam seminar nasional atau mengikuti perkuliahan. Tentu,  Yang selalu dibicarakan dalam dunia Akademisi adalah kalimat Mindset. Setiap kutipan dan dalil secara teoritis dan Landasan Teori dalam Bab 2 dalam laporan ilmiah. Inti dari semua kalimat tersebut adalah membuka Mindset.

Jika kita membicarakan Midset seperti halnya kita berbicara tentang Pintu lorong waktu, pintu penerangan atau petunjuk jalan. Dalam istilah Manajerialnya Juklak juknis.

Menjadi sebuah pertanyaan besar dalam benak kita bersama ? mengapa kata mindset selalu diagungkan dalam dunia Akademisi.  Bukankah buah pisang yang kuning sekalipun tak perlu ditanyakan, atau mengapa air hujan bisa menyirami sebagian permukaan wilayah, mengapa waktu  ada limitnya selama 24 Jam. Dan hari  berbicara pada rentang siang dan malam. Apakah itu bertanda kita sudah nampak berpikir ?

Dalam beberapa ahli , Menurut dr. Ibrahim Elfiky di dalam beberapa buku motivasinya, “mindset adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali di berbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan di setiap tempat dan waktu yang sama.”

Kata mindset kata yang selalu dibicarakan dalam bangku kuliah. Berbagai latar pendidikan. Tentu selalu berbicar tentang “mindset”. Mengapa kata tersebut baru didengar pada saat perkuliahan. Mengapa tidak dibangun SMP atau SMA. Kerangka berpikir harus di bentuk sejak dini. Agar nantinya SDM yang ada di masyarakat benar-benar mengerti dan paham apa makna dibalik mindset.

Contoh kasus yang saya alami diberbagai situasi dan kondisi. Bagaimana merubah mindset siswa tentang kedisiplinan.  Lalu  menjadi pertanyaan. Bagaimana guru  menanamkan mindset  tentang disiplin waktu terhadap  siswa.  Ada pepatah mengatakan dan kata sederhana yang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1.      Menjadi seorang Guru yang disiplin

Menjadi seorang guru yang disiplin adalah dambaan setiap guru dan bahkan siswa. Bagaiamana bisa sikap bisa merubah mindset.  Disiplin itu sederhana namun mewah untuk dilaksanakan.  Datang tepat waktu adalah tips awal dalam setiap langkah menanamkan sikap Mindset disiplin. Karena kerja otak tergantung siswa lihat, siswa dengar serta dirasakan. Sikap disiplin yang baik adalah rangkaian sikap yang dilakukan secara konsisten tanpa melihat suasana dan keadaan. Seperti kata mutiara “ seperti  berlian walaupun diatas korotan “. Pribahasa tersebut mudah untuk diucapkan. Namun sulit untuk dilakukan.

2.      Menjadi seorang guru yang selalu berinovasi

Menjadi seorang guru dalam situasi Pandemi ini. Atau perubahan sosial secara cepat ini mengenai perkembangan TIK (Teknologi informasi Komputer) yang semakin pesat. Dituntut seorang guru untuk selalu mengembangkan sayapnya. Sesuai dengan perkembangan zaman. Contonyanya  pengunaan sistem Daring. Misalnya membuat konten belajar melalui  Smartphone dengan editing Kine Master, atau editing Video falmora, membuat karya berupa buku .

 Dengan adanya inovasi diharapkankan memberikan stimulus, motivasi atau rangsangan tehadap proses pembelajaran di kelas.

 

3.      Menjadi seorang guru yang tegas

Sudah berapa banyak dimedia massa tentang kekerasan di dunia pendidikan ?, secara pribadi saya tidak ingin mengatakan demikian adanya. Bukan berarti kekerasan yang dilakukan hanya seorang oknum Pendidik saja, lalu bagaimana dengan siswa, lalu bagaimana dengan tindakan kekerasan orangtua/wali murid terhadap anak. Menjadi “ dilema bagi generasi selanjutnya”, jika kata tegas dikonotasikan dengan kekerasan sebuah kerancuan dalam berpikir.

Saya ingin mengajak Anda para pembaca setia. Mengenai studi kasus yang saya alami sendiri mengenai kondisi real mengenai “pentingnya guru yang tegas”.

 Misalnya iwan adalah seorang yang pemalas kerjaannya tidur, entah itu KBM biasa atau Ulangan jojong aja, atau seorang guru bertanya tentang sesuatu. Dengan santainya,Iwan menjawab. “Ya, terserah saya dong Bu!, pungkas Iwan dengan nada Cetus”.   Lalu bagaiamana Bapak /ibu menyikapi ?

 

Kasus tersebut sering dialami oleh Guru. Jika hal tersebut terjadi. Kebetulan saya  membidangi kesiswaan. Kewajiban saya memangil setiap siswa yang bermasalah. Kasus tersebut perlu ditindak lanjuti. Bukan dibiarkan atau diputuskan secara sepihak. Perlu ada kerjasama antara peserta didik dengan Pendidik. Pemangilan yang dimaksud adalah hal atau permasalahan yang harus di klarifikasi, bukan maksud menghardik atau menghakimi. 

 “Zid zaman now?”, “di benahi juga dengan ala zaman now!”. Zaman now penuh dengan control sosial yang kadang berlebihan. Misalnya para netizen, para media. Aga sulit membedakan setiap masalah jika sudah ke ranah publik.  Dikit-dikit cepret.. dikit- dikit  Facebook, Youtube.. sepertinya tidak ada lagi ruang privasi. Semua hal terpantau entah  itu benar atau salah. Jika sudah di ruang publik.  Semuanya masuk dalam panci gorengan. Alias siap-siap di bullying, dicaci atau dihina oleh para  Netizen. 

 Sikap tegas yang dimaksud untuk menegaskan sikap yang pantas maupun yang tidak pantas, sikap yang kurang tepat menjadi tepat, pemikiran yang liar menjadi pemikiran yang matang. “ Inilah dunia  baru serba cepat dan instan “.

 Jika dilakuakan sebuah penelitian, mengapa guru kini kurang tegas atau kurang peduli ? jawabannya sederhana tidak mau terlibat dalam hukum pidana. Atau terjebak dalam urusan hukum. Dikit-dikit media, dikit-dikit pangil polisi, dikit-dikit dilaporkan ke polisi. Lama-lama guru merasa bosan dan kadang merasa bersalah dan dilematis sikapnya.

 Bersambung...

Comments

  1. Keren pak. Ilmunya luarbiasa. Guru zaman sekarang harusxmerubah mindset sesuai dengan perkembangan IT.

    ReplyDelete
  2. Setuju pak tulisannya bagus. Terimakasih sdh menambah wawasan

    ReplyDelete

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

PESONA KRUIKU

“Peran Teknologi terkini dalam Membuat Pembelajaran DARING (online) dan LURING (Offline) Menjadi Semakin Menyenangkan”.