Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

Ternyata sikap iri dan dengki menimbulkan berbagai penyakit Kendaliakan sikap iri mu ke arah energi yang positif

 

Ternyata sikap iri dan dengki  menimbulkan  berbagai penyakit

Kendalikan sikap iri mu ke arah energi yang positif

Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos

  

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu yang lain. Atau individu dengan kelompok yang lain. Karena secara kodratnya manusia adalah mahluk sosial. Ingin selalu membantu dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

Akan tetapi dalam perjalanan waktu terkadang individu dengan berbagai macam karakternya. Memiliki berbagai macam latar belakang yang berbeda serta keinginan yang berbeda, kepentingan yang berbeda. Sehingga acap kali adanya mis komunikasi atau gagal paham istilah kerennya zaman now.

Dengan adanya perbedaan tersebut. Hal –hal kecil terkadang menjadi batu terjal dalam membina hubungan antara invidu satu dengan yang lain. Tidak bisa dipungkiri bahwanya manusia secara laten   memiliki  penyakit hati sepetin rasa iri.

Pepatah mengatakan, “Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan kelihatan.” Jika kita bisa melihat setiap masalah yang timbul dari sudut kelemahan kita dahulu, bukan kesalahan orang lain, maka sikap positif seperti itu akan memudahkan kita memecahkan setiap problem yang muncul  sekaligus akan tuntas.

Makna iri di KBBI adalah : merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain ( beruntung dsb); cemburu..

Jadi sikap iri menurut KBBI merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain. maka energi negarif itu jika  kita salurkan menjadi energi positif. Hal tersebut menjadi motivasi dan dorongan diri dalam melakukan segala aktivitas kehidupan. 

Secara psikologisnya menurut  Dr. Shigeo Haruyama, pakar kesehatan holistik yang menulis buku “ The Miracle of Endorphin (2014)”, yang menggambarkan orang yang iri dan dengki sejalan dengan orang yang mudah marah, sedih, cemas, takut, otaknya akan mengeluarkan hormon racun yang merusak berbagai jaringan dalam tubuh manusia, yang dinamakan hormon Nor-Adrenalin.

Iri dan dengki akan menyuburkan hormon racun yang membuat kerusakan dalam tubuh manusia juga semakin cepat.  Hal ini juga menjadi jawaban, mengapa sifat negatif iri dan dengki banyak merusak sel-sel sehat dalam tubuh manusia.

 Sebaliknya,semakin orang berpikir positif, senang, dan bahagia, otaknya akan mengeluarkan hormon Beta-Endorphin yang sering disebut si hormon ajaib pemicu kebahagiaan yang akan memperkuat daya tahan alami tubuh, menjaga sel otak tetap muda sehingga berpeluang melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam hubungan antar manusia, termasuk meningkatkan semangat, dan kreativitas.

Unsur endorphin sering disebut ‘morphin’ yang dikeluarkan kelenjar hipofisis dan hipotalamus. Salah satu fungsi endorphine adalah untuk meminimalkan ketidaknyamanan dan menghalangi rasa sakit dengan merangsang pusat kesenangan yang bisa kita produksi secara gratis.


Sumber: D. Marianna Pochelli: This Is What Happens To Your Cells When You Experience Happiness

 


Sumber :

Dikutip dari https://medium.com/@ifahmisbach/obrolan-psikologi-iri-dan-dengki-c14fe817e4fb

 

Comments

  1. Menarik sekali tulisannya. Terima kasih sudah berbagi. Mari berkunjung ke blog saya

    ReplyDelete

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

CATATAN PRESTASI SISWA

PESONA KRUIKU