Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
AYO LAWAN KEKERASAN BERBASIS GENDER
- Get link
- X
- Other Apps
AYO
LAWAN KEKERASAN BERBASIS GENDER
EKALAYA
IRPAN PAMUJI,S.Sos
Di alam Demokrasi setiap individu bebas mengeluarkan pendapat dimuka umum (Publik). Namun, bukan berarti kebebasan pendapat itu salah diartikan baik oleh individu, maupun kelompok masyarakat . Dengan perkembangan Tehnologi Informasi yang begitu pesat. Sebagian masyarakat kita mengunakan Gadget baik untuk pengunaan alat komunikasi , mencari informasi atau untuk hanya sekedar mencari sensasi.
Pengunaan jejaring sosial akhir-akhir ini meningkat tajam. Nah!, jika kita perhatikan dengan seksama pengunaan
smartphone di masyarakat
Indonesia sangat pesat. Lalu apa kaitannya dengan kekerasan berbasis gender.
Dengan adanya pengunaan Tehnologi Informasi yang begitu pesat memberikan dampak
yang luar biasa. Bagi sifat, sikap serta karakter masyarakat Indonesia.
Walaupun hal ini masih sekedar pendapat yang
masih perlu dikaji atau perlu dihipotesis kebenarannya. Namun, secara visual manusia ataupun masyarakat
itu sendiri. Melihat secara langsung
dimedia TV, Internet, Facebook maupun media informasi lainnya. Setiap kejadian, peristiwa, baik kekerasan secara
fisik, mental, bully. Maupun secara tidak lansung. Tentu hal demikian
memberikan sugesti, imitasi yang membekas bagi setiap yang melihatnya sesuai dengan daya kritis
masyarakat serta analisis Rasionalitas dalam setiap kejadian dan peristiwa.
Yang
menjadi pertanyaan kita. Jika melihat tayangan
media cetak , TV. Tentu sangat miris. Apakah orang lain yang menjadi
korban atau bahkan keluarga kita yang menjadi sasaran. Kini kekerasan bukan lagi tugas dari pihak
kepolisian semata. Peran serta masyarakat adalah kunci dari keberhasilan
penangulan kekerasan yang bersifat preventif .
Bagaimana
cara melawan kekerasan berbasis gender ?
.
Hal yang perlu kita lakukan terlebih dahulu
adalah mensosialisasikan sejak dini
pengertian kekerasan itu sendiri yang dimulai
dari Keluarga dan pihak Sekolah. Contoh kasus mengenai pencegahan tindakan bullying yang ada disekolah yang harus dipahami oleh setiap siswa maupun komponen masyarakat. Tanpa memahami arti mendasar tentang
kekerasan. Terkadang masyarakat kita
terjebak asumsi-asumi umum yang dikatakan hal yang lumrah.
Contonya
saja kekerasan itu dikonotasikan sebagai tindakan kasar, keras atau melawan
hukum. Lalu bagaimana dengan mengasingkan atau mengdiskriditkan seseorang. Baik dilihat dari dasar status
sosial, jenis kelamin, keturunan, bahkan
tingkat ekonomi.
Bagaimana dengan berbasis gender ?
Jika
kita berbicara gender. Maka yang ada dibenak kita adalah jenis kelamin, seks,
kekuatan, lemah lembut pria ataupun wanita. Sehingga setiap individu maupun
beberapa kelompok masyarakat memvonis gender adalah perbedaan jenis kelamin.
Yang berfokus pada kekuatan fisik. Seiring perkembangan zaman dan perubahan
sosial secara cepat. Istilah gender tidak lagi dikonotasikan kepada jenis
kelamin. Namun sebaliknya pengertian
gender sudah semakin kompleks sesuai dengan dinamika di masyarakat.
Artinya
bahwa istilah gender sudah melembaga
pada sendi-sendi kehidupan masyarakat yang sudah mendarah daging. Contoh
konkretnya adalah pengakuan istilah ‘wanita karir’. Hanya saja pengakuan wanita
karir tergantung pada jenis masyarakatnya. Apakah masyarakat Paguyuban atau
masyarakat Patembayan.
Solusi melawan kekerasan berbasis gender:
1. Edukasi
masyarakat akan pentingnya perbedaan status dan peran seseorang yang dialami oleh setiap individu tersebut,
sehingga memiliki beban dan tanggung jawab yang berbeda.
2. Adanya
penyuluhan keluarga . Yang tidak hanya berbicara tentang keluarga namun. Berbicara
tentang tantangan yang dihadapi serta
dinamika yang sedang terjadi. Misalnya menjelaskan bahwa di Era Globalisasi dan
Modernisasi. Peluang kerja dan jenis
pekerjaan tidak lagi ditentukan oleh
jenis kelamin. Namun sebaliknya adalah sebagai tolak ukur adalah keahlian yang menjadi prioritas tantangan
dunia usaha, bisnis, pendidikan baik sektor formal maupun informal.
3. Bimbingan
konseling keluarga sangat berperan dalam peningkatan kesadaran secara berkala.
Sehingga. Jika ada gesekan antar suami istri bisa diatasi dengan bijaksana
serta bimbingan keluarga.
#Cerdas Berkarakter
#
BlogerBerkarakter#AksiNyatakita
#LawanKekersanBerbasisGender
#BantuKorbanKekerasan
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment