Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

SETIAP SUDUT KOTA BEKASI MENGISAHKAN INSPIRASI

 

SETIAP SUDUT KOTA BEKASI MENGISAHKAN INSPIRASI

 

Hiruk piku gambaran sudut Kota. Mengisahkan cerita tentang realitas kehidupan masyarakat tergambar dalam dunia visual. Yang nampak pada pusaran kehidupan sehari-hari dalam cerita sisa-sisa perjalanan di masa cuti Nasional kemarin.

Setiap pemandangan ibu Kota mengambarkan kemegahan gedung-gedung bertingkat pencakar langit. Menjulang tinggi bagaikan singah sana. Banyak perubahan dalam setiap sudut yang ku lihat. 13 tahun kini ku tapakkan kaki. ‘Sungguh, luar biasa!” .

Dulu  sungai Kali malang luas dan deras, kini sepertinya ada penyempitan serta di tambah Play Over di setiap sudut tiang. “Terlihat jelas kebingungan ku pada dirimu”.   Yah..! sepeti itulah pemandangan ku  ketika melihat dari mobil travel yang ku naiki. Sesampainya di Daerah Bekasi.  ku juga binggu mana rumah  Family. Walaupun, patokannya salahsatu Masjid  besar kisaran Rawa Bebek.  

  Dok. Pribadi

Ke esokan harinya, ku melihat serangkaian realitas kehidupan di setiap sudut kota Bekasi. Dimulai dari pagi hari. Beberapa titik  pinggiran jalan, ada  roda kehidupan yang berjalan. Misalnya pangkalan penjual nasi uduk.  

Kebetulan  Penjual nasi uduk kenal dekat dengan Bapakku, dikala merantau beberapa waktu silam. Ternyata mereka masih mengenal dan merasa masih bagian dari keluarga. Dengan nasi uduk ala khas Betawi dengan rasa mengugah selera. Dengan hargai terjangkau. Pokoknya mampir aja dibilangan Daerah Bekasi Barat Rawa Bebek.


Dok. Pribadi

https://web.facebook.com/100023549059875/videos/801174857344142/


Menjelang kisaran pukul 08. 10 Menit. Terdengar suara melodi Biola dan tabuhan suara
Gong. Apa geragan itu!, dalam benakku. Ohhhh... ternyata  Ondel-ondel.   

Siapa yang tidak tahu tentang Ondel-ondel ?

Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.

Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. Sumber ( wikipedia)

Suara biolamu menghantarkan masa lalu. Masa dimana kearifan lokal terjaga. Suara tabuhan gendang dan kulintang menceritakan keutuhan dan nilai luhur budaya Bangsa.

Suara itu selalu terdengar saat surya menerangi dan menapaki pagi.

Riuh..riuh suara anak kecil terdengar..dengan asyiknya meliuk-meliukan si ondel-ondel.

Biarlah orang berbicara tentang 'Kamu', Namun, tetap berkaryalah dan tetap jagalah nilai leluhur Budaya Bangsa.

 

Sisa perjalanan

Bekasi – Krui

30 sd 2 November 2020

Comments

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

CATATAN PRESTASI SISWA

PESONA KRUIKU