Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

“ SEMUA MIMPI KITA AKAN TERWUJUD, JIKA KITA PUNYA KEBERANIAN UNTUK MENGEJARNYA.”

  

“ SEMUA MIMPI  KITA AKAN TERWUJUD, JIKA KITA PUNYA KEBERANIAN UNTUK MENGEJARNYA.”

 ( WALT DISNEY )



    Seminggu telah berlalu , banyak cerita yang dituangkan dalam sebuah pengalaman, tantangan, serba serbi kehidupan.menarik untuk disimak dan asyik  untuk selalu di kenang, jika kita berbicara masalah pekerjaan. Tentu tiada habisnya, banyak jenis pekerjaan yang memiliki tantangan serta dijadikan pengalaman.

Sekelumit pengalaman kali ini sebagai bagian  team Akreditasi Sekolah. Teman-teman yang berkecimpung didunia pendidikan, hal itu tidak asing lagi. Jika kita berbicara pengalaman tentang Akreditasi Sekolah. Tentu yang menjadi titik fokus adalah segudang berkas. Mulai dari  Rpp, Analisis Penilaian, Laporan kegiatan,dan masih banyak lagi yang berkas yang dipersiapkan.

Menghadapi Akreditasi Sekolah, dibutuhkan sebuah kekompakan dan kerjasama team yang solid. Mengapa demikian ?, tentu jawabannya adalah  perumpama seperti benang kusut yang harus kita urai. Artinya setiap persoalan dan permasalahan harus benar-benar dilaksanakan dan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Tidak bisa mengedepankan ego masing-masing personal team.

Akreditasi Sekolah kali ini berbeda dengan model-model Akreditasi Sekolah sebelumnya. Jika dahulu aspek penilian terbagi menjadi 8 Standar Penilaian. Untuk Akreditasi Sekolah kali ini ada + 60 Item yang harus diupload dengan sistem Penilaian Akreditasi ( SISPENA ). Dengan sistem tersebut  dibagi kempali menjadi sistem Dokumen atau Dia.

Dengan Era Digitalisasi ini tentu semua program memiliki berbagai macam sistem, yang tentunya semuanya mengarahkan pada ilmu SIM ( Sistem Informasi Manajemen ) dengan tujuan memiliki Integrasi dokumen yang tujuannya adalah memudahkan pemangku kebijakan dalam melakukan penilaian maupun evaluasi.

Kembali lagi dengan cerita dan pengalaman Akreditasi Sekolah  5 tahun sebelumnya. Dulu Team Akreditasi sekolah menyiapkan 8 Standar Penilaian serta berbagai macam berkas pendukung. Namun, kini sangat berbeda jauh. Sesuai pepatah lain lubuk lain ikannya. Perbedaan paradigma dan Era yang membedakan antara kebijakan satu dengan kebijakan yang lain sesuai dengan dinamika yang ada.

Menurut saya secara pribadi pengalaman yang luar biasa serta bagi Team Akreditasi Sekolah tahun ini. Kesiapan Opetarot Sekolah, Kesiapan Team Scanner, Kesiapan Team Berkas dan Kesiapan Pihak Sekolah yang telah memberikan dukungan moril dan Spirit demi sukses dan lancarkan upload Berkas Akreditasi Sekolah di tahun ini. Pergi pagi pulang malam selama beberapa hari menjadi pemandangan yang lazim bagi team Akreditasi sekolah. Didalam benak kami biar pun lelah semoga menjadi berkah. Angan-angan dan harapan  team kami adalah Akreditasi “A”.

Semoga kerja keras dan segala pengorbanan Team Akreditasi Sekolah diberikan kelancaran dan kemudahan dalam rangkaian Visitasi Akreditasi di akhir bulan ini. Serta semoga segala harapan dan doa kita bersama dikabulkan oleh  yang Maha Kuasa. Amin ya robbal alamin.

Salam  Team Akreditasi Sekolah

Pengalaman adalah guru kehidupan

Ekalaya Irpan Pamuji, S.Sos

     

Comments

  1. Replies
    1. Terima Kasih Om Jay atas dukungannya. semoga sekolah kami terwujud segala mimpi. amin.. dan Om Jay juga lekas sembuh. amin

      Delete
  2. Komitmen, komunikasi, kerja keras, kekompakan, dan kolaborasi tim kunci keberhasilan. Selamat dan sukses selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Bu Mernawati atas dukungannya. Amin..

      Delete
  3. Mantaap.. menghadapi Akreditasi harus menjaga kekompakan setiap anggota tim.... SALUT

    ReplyDelete

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

CATATAN PRESTASI SISWA

PESONA KRUIKU