Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
SAMPAN KECIL
- Get link
- X
- Other Apps
SAMPAN KECIL
EKALAYA IRPAN
PAMUJI,S.Sos
Dinginya cuaca meresap hingga ke tulang, suara burung pipit
dan bersiul bernyanyi. Betapa sejuknya suasana pagi. Ayam berkokok dengan
pongahnya menyambut sinar mentari. Membakar semangat anak-anak Desa.
Sepengkal kisah di sudut Desa, para Petani menanam padi, jagung dan Para Nelayan membawa sampan untuk menyeberangi Samudera Lautan. Derasnya
hujan tidak menyuruti setiap langkah yang mau,akan, sudah terlewati. Bagaikan suara
Serunai sahdu, mengundang kerinduan bak Pujanga mencari sepucuk surat cinta.
Tak terasa siang pun tiba membawa tangkapan ikan di lautan
dalam. Tak peduli berapa tingkil yang terikat atau berapa berat timbangan dari hasil tangkapan. Yang jelas
rasa syukur pada Sang Kuasa atas usaha dan doa. Deburan
ombak bercerita akan makna setiap ayunan sampan yang ia pegang.
Dalam hati kecil Sang Nelayan,. Nak!, Cukup Bapakmu saja yang tahu tingginya
Gelombang, dinginya malam. Nak!, kamu cukup belajar di rumah. Belajar setiap
perintah dari seorang guru. Agar kelak engkau tumbuh dewasa menjelma menjadi manusia
yang berguna.
Biarlah
perahu sampan ini menjadi sebuah cerita.
Cerita atas perjuangan dinginnya malam, ganasnya gelombang. “Tak perlu engkau
tahu, nak!”. Cukup dengan senyummu . Ketika Bapakmu Pulang sudah cukup membayar
letihku atas birunya lautan.
#Day14AISEIWritingChallenge
Comments
Good!
ReplyDeleteTerimakasih pak, sdh berlayar. Kelak jerihmu akan terjawab. Ceritanya asyik.
ReplyDeletecerita realitas kehidupan Nelayan bu...
Delete