Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

Yuk!, Ngopi Guys

 

Yuk!, Ngopi Guys

Oleh : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos

Setelah sholat Jum’at aku bergegas kerumah. lalu ku tuangkan segelas air  ke dalam panci sambil ku hidupkan gas Elpiji. Selang beberapa menit, air sudah nambak mendidih. Ku tuangkan air panas kedalam gelas. Ku aduk-aduk secara perlahan antara butiran debu kopi dicampurkan sesendok gula pasir. Emmm..!!!! secangkir kopi yang mengkoda menambah asyik suasana siang hari.    

Aktivitas siang hari, apalagi cerita dawah rhani (siang hari )  adalah aktivitas yang melelahkan. Apalagi setelah separuh hari berkerja. Khususnya di wilayah Krui dan sekitarnya.

Oke, para pembaca yang budiman. ‘Budi semakin beriman’. Maaf Guys !, becanda bukan maksud apa-apa. Cerita kita kali ini mengenai “minum kupi dawah rani”. Tidak salah bukan sambil membaca artikel sederhana ini. Penulis sekalian promosi khususnya untuk mendukung  para UKM (Usaha Kecil Menengah).perlu kita dukung. Karena pergerakan dan  perputaran ekonomi sebagian kecil di desa.

Ehhmm. Sebut saja nama sobat saya namanya iwan. nama saduran. Iktikad, wawasan, aktif, negosiatif. Seperti itu karakter yang ia miliki. Dari akronim kalimat IWAN. hehe.. maaf bro ! aga just kiding lha. Kan, siang hari. Panas Gyus!

Ya selain ia sebagai Guru BK. Sobat saya ini masih muda. Enerjik, maklum masih muda. Bukan maksud  mempromosikan namanya ya!. Geer.. emmm . maksud saya untuk promosi sebuah produk Kopi.

Produk kopi yang sobat saya produksi bernama Pinta Coffe. Pinta Coffe berasal dari biji kopi pilihan yang berasal dari para petani kopi. Beberapa tata cara proses produksi pinta coffe.

  1. Sediakan Pasir Laut secukupnya.
  2. Kemudian sangrai, satu kali sangrai/skali goreng muatan 3 kg.. Lbih kurang 25menit
  3. Lalu kopi yang telah di sangrai digiling mengunakan mesin pengiling kopi.
  4. Setelah kopi tersebut menjadi bubuk kopi. Siapkan kantong atau wadah yang telah disiapkan.
  5. Dan langkah terakhir membungkus bubuk kopi dengan mesin pembungkus.
  6. Bubuk kopi produksi Pinta Coffe. Siap didistribusikan bagi para pengemar kopi

Nah!, untuk lebih jelasnya mari para pengemar kopi bisa  via Telpon. Sekarang zaman sudah canggih. Sekala besar maupun kecil siap menanti ? atau jika pergi jalan-jalan kedaerah Selatan tepatnya  Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Tinggal pencet jari dengan  Kontak Person : 08230637 3184  ( Pinta Coffe )



 

 

 

 

 

Comments

  1. Ngimut sambil menghirup kopi membaca cerita sembari meresapkan alurnya yang aduhay..wkwkw.. Mantaaap.. Trimakasih atas sufort dan dakungannya untuk UKM wabil khusus usaha kopi, semoga pembaca dan yang pecinta kopi penasaran dengan rasa kopi aseli tanpa campuran apa" seperti cokelat, jahe dll

    ReplyDelete

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

PESONA KRUIKU

“Peran Teknologi terkini dalam Membuat Pembelajaran DARING (online) dan LURING (Offline) Menjadi Semakin Menyenangkan”.