Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

TERIMA KASIH KMO NONFIKSI BATCH 30

 

TERIMA KASIH

KMO NONFIKSI BATCH 30

OLEH : EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos

 

Aku dilahirkan di Bekasi,  lebih kurang 38 tahun lalu, kembali ke kampung halaman. Dibesarkan lingkungan yang asri penuh dengan kedamian hati. Masa kecil sering mencuret pena di selembar kertas. Meskipun hanya sekedar  curhatan biasa.  “Yang jelas, cerita tentang air mata”. Entah itu hal sepele maupun hal besar.

Kini, kujejak melangkah hingga dewasa. Bahkan kini sudah berumah tangga. Setiap peristiwa terkadang kugores kedalam tinta. “Itulah, media curhatku!”.

Enam bulan berlalu.kudengar suara Smarhpone, ‘kriiing.. kringg’. Kubuka  dengan semangatnya. Dengan tulisan khas. “ Anda, ingin menjadi Penulis!”,  lalu dalam hati kecilku.. menjawab. Mahal kali ya?, kuabaikan beberapa saat.

Selang beberapa hari, iklan itu masuk kembali. Dengan tulisan yang sama. “ Anda, ingin menjadi Penulis!”. Hingga rasa penasaranku bergelora. Hingga ku nekatkan diri. “Ya, Sudah ikut aja!”.

Mulai dari Registrasi Biodata sampai urusan Adminitrasi. Tetapi yang asyiknya. Bisa dicicil 2 kali, hehe..  saya bergabung di Group WhatsApp KMO NONFIKSI BATCH 30.  Waktu itu benar-benar lockdown. Selama 3 bulan diam  rumah. Saya  mulai mengikuti kegiatan  sistem Daring di Bulan Maret  sampai dengan Juni melalui pengiriman  file dan Video yang dikirim oleh team KMO NONFIKSI BATCH 30. . Benar-benar tidak terasa leleh, waktu itu. ‘Iya, benar-benar enjoy!’.

Menikmati setiap kiriman  Video dari team KMO NONFIKSI BATCH 30 melaui WhatsApp. Dengan Narasumber yaitu Bapak  Cahyadi Takariawan dan didampingi Admin yang sabar  yaitu mbak April.

Hal yang perlu diingat dan menjadi pegangan seorang Penulis  adalah. Menurut Pak Cahyadi Takariawan.

1.       Rambu kebenaran yaitu, menulis berdasarkan kebenaran ( kodidor kebenaran ). Jika sesuatu hal yang salah kita yakini. Baik karena kesalahan kutifan, kesalahan data. Maka seorang penulis bisa berurusan ke ranah hukum dan ikut bertanggung jawab terhadap apa yang ia tulis atau ia muat. 

2.       Menulis itu harus kebermanfaatan yaitu, bukan hanya sekedar menulis,curhat, atau di posting di medsos hanya sekedar mencari sensasi. Menulis itu kebermanfaatan

3.       Etis yaitu, seorang penulis harus beretika dalam berkarya, menulis tidak berbau SARA. Jika berbau SARA akan menimbulkan gejolak, ketersinggungan, sakit hati,  menimbulkan permusuhan. Sehingga berakibat perpecahan atau adu domba. Yang pada intinya menulis dengan etis adalah menulis dengan jati luhur berbangsa dan berbudaya dan tidak melanggar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat luas.

 

Tiga hal tersebut menurut saya  secara pribadi dan sebagai Penulis pemula adalah kode etik. Yang harus dijaga demi menjaga nama baik seorang Penulis itu sendiri.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah. Meskipun masih banyak kekurangan dalam menulis. Namun, sejatinya tiada henti untuk melangkah. ‘Belajar dan belajar, menulis dan menulis!” itu adalah kata yang tepat untuk diri. Demi melangkah lebih baik untu kedepanya.

Dengan menulis, banyak torehan tinta yang terungkap, banyak realitas kehidupan yang terangkat, dari sudut pandang  empati dan simpati. Bukan untuk ketenaran semata, atau bukan juga untuk postingan belaka.  Mengungkapkan fakta dan realitas. Digali penuh rasa dan jiwa hingga ia menyatu kedalam sukma .

Biarkan setiap coretan tinta menjadi cerita. Cerita tentang “Realitas dan  Dinamika Kehidupan”. Tanpa distorsi (pengaruh) Kepentingan sesaat. Setiap peristiwa akan kugali dengan pendekatan Humanis, Prinsip dasar Nilai dan Norma. Agar kelak,  mengalir seperti air yang memberikan kehidupan.

Ucapan Terima kasih yang tiada terhingga Kepada Bapak Cahyadi Takariawan, Ibu Ida  serta Team  KMO NONFIKSI BATCH 30 . yang telah memberikan setiap tetesan ilmu yang mengalir,  semoga berkah. Amin.

 

Pemerihan, 23 September 2020

Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos

Comments

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

CATATAN PRESTASI SISWA

PESONA KRUIKU