Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

Pertengkaran yang sesunggunya diusia muda adalah perkelahian mencapai masa depan

 


Pertengkaran yang sesunggunya diusia muda adalah perkelahian mencapai masa depan

Oleh : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos


Sumber gambar : Warungsatekamu.org

Sering mendengar lagu dangdut atau suka dengan lagu dangdut !. Dengan judul masa muda. Ada sepenggal bait lagu bang H. Rhoma irama.

 Masa muda masa yang berapi-api

 yang maunya menang sendiri

 tidak mau mengalah

 Ooh. masa muda masa para remaja.

 

Terdengar sahdu dan penuh makna. Masa remaja atau masa muda adalah masa dimana seseorang mencari jati diri. Setiap langkah pergaulan baik teman sekolah, teman sepermainan,  selalu diikuti atau kadang ditiru gaya,prilaku dan tingkah laku dimana ia bergaul.

Tak jarang dimedia sosial maupun di lingkungan masyarakat sekitar kita.  Para remaja melakukan hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Mulai dari kasus merokok, nyelem,tawuran, pengeroyokan, balapan liar. Semua itu adalah prilaku yang nyeleneh, ingin di perhatikan atau unjuk gigi demi sensasi maupun dengan alasan mencari Eksistensi diri.

Tidak salah jika para remaja ingin mengaktualisasikan segala bakat dan minat yang dimilikinya. Dengan mengali setiap potensi yang dimiliki oleh setiap remaja tentu itu hal keharusan demi mencapai masa depan.

‘Dibalik ke Egoan para remaja atau jika setiap langkah ingin menang sendiri’. Tersimpan sifat remaja yang  rentan dengan rasa putus asa, tidak mut, mudah menyerah. Hal itu pasti dilalui oleh setiap para remaja. Mengapa hal itu terjadi?. Tentu jawabannya adalah.. keakuan yang tinggi dan ingin selalu dimengerti. Setiap harapan terkadang tidak sesuai dengan kenyataan.

Tidak jarang  para remaja terjebak dalam pergaulan yang salah demi mencari sensasi katanya demi pencapaian.

Jadi apa sih, hal demikian bisa terjadi!. Baik mari kita melihat beberapa teori Psikologis anak tentang perkembangan anak remaja.

Perkembangan kognisi sosial Menurut Dacey dan Kenny, yang dimaksud dengan kognisi sosial adalah: Kemampuan untuk berpikir secara kritis mengenai isu – isu dalam hubungan interpersonal yang berkembang dalam usia dan sejalan dengan pengalaman serta berguna untuk memahami orang lain dan menentukan bagaimana melakukan interaksi dengan mereka.

 Menurut sejumlah ahli psikologi perkembangan, ketrampilan – ketrampilan kognitif yang muncul pada masa remaja ini mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan kognisi sosial mereka. Salah satu bagian penting dari perubahan perkembangan aspek kognisi sosial remaja ini adalah apa yang diistilahkan oleh Psikolog David Elkind dengan “egosentrisme, yaitu kecenderungan remaja untuk menerima dunia. Mereka menganggap semua mata terpaku pada penampilannya.”9 (dikutip: Psikologi Perkembangan Masa Remaja Gatot Marwoko C A)

Jika kita perhatikan dari beberapa Teori Psikologi tentang perkembangan remaja . Mereka menganggap semua mata terpaku pada penampilannya. Sehingga akan nampak sikap, prilaku yang kadang nyeleneh, ingin tampil beda tanpa melihat siapa dirinya serta asal usulnya kata bahasa kiasan  Krui mak nyada gelher (tidak sadar diri ).  

Tugas kita sebagai orangtua adalah. Memberikan pengertian dan pemahaman akan resiko yang akan diambil oleh remaja dengan segala resiko yang diambil. Contohnya

“jika kamu bergaul dengan si A maka akan berdampak pada...?

“Jika kamu berpenampilan seperti ini maka akan berdampak pada citra keluarga, image keluarga. ?

Jika kamu sering balap liar maka akan berdampak pada plus minusnya  ?

Jika kamu sering nyelem maka akan berdampak pada kesehatanmu, bahkan mengorbankan masa depan ?

Kuncinya adalah ‘Peduli dan bangun Komunikasi’  , yang bukan berarti membatasi setiap pergaulan. Namun perhatian dan komunikasi dua arah ( jalinan komunikasi antara anak dan orang tua yang dibangun melalui kepercayaan orang tua atas pilihan anak) tetapi tetap di control dan diawasi.

Bukan sebaliknya dengan gaya otoriter, orang tua selalu ingin menang sendiri.

Mungkin, kata yang tepat bagi para remaja masa kini adalah :  ‘Siapa yang menanam maka ia akan memetik hasilnya’. Masa remaja atau masa muda adalah masa emas seseorang. Karena masa muda masih banyak energi yang di miliki. Mulai dari  segi Ego, Fisik masih terbilang kuat dan penuh ambisi.  

Hanya saja tinggal bagaimana. Mendesind masa emas itu!

Jika tidak sekarang, kapan lagi !

Waktu terus berjalan tanpa  kita sadari.

Galilah, bercocok tanamlah pada usia remajamu

Kelak akan memetik diusia Dewasamu  

 

Biha, 15 Agustus 2020

 

 


Comments

  1. Replies
    1. masih dalam proses belajar bu. Terima kasih atas suportnya bu .

      Delete
  2. Penting ini untuk dikomunikasikan dengan remaja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bu, saat ini para remaja selalu mencari Eksistensi demi jati diri. namun terkadang salah jalan. hal itu yang dikhawatrikan..

      Delete

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

PESONA KRUIKU

“Peran Teknologi terkini dalam Membuat Pembelajaran DARING (online) dan LURING (Offline) Menjadi Semakin Menyenangkan”.