Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
KISAH PERJUANGAN DENI DEMI MASA DEPAN
- Get link
- X
- Other Apps
KISAH PERJUANGAN DENI DEMI MASA DEPAN
OLEH : EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos
Sumber Gambar : Mediasulsel.Com
Kisah nyata dan di angkat jadi sebuah cerita. Di ambil dari realitas kehidupan sekolah sebelum masa Pandemi kira – kira 6 bulan yang lalu. Namanya Deni dalam saduran. Ia adalah anak tertua dari 3 bersaudara. Tinggal di sebuah desa jauh dari kehidupan kota.
Hari – hari seperti biasanya Deni pergi ke sawah baik menanam padi atau membersihkan rumbut dengan golok yang ia semati di samping pingganya. Istilah Lampung Sambilan atau gajongan (upahan harian). Baik dengan tetangga sebelah rumah, ataupun melalui dari mulut ke mulut.demi menyambung hidup dan untuk membiayai sekolah bagi dirinya sendiri maupun adik – adiknya.
Selain gajongan (upahan harian), Deni berprinsip dalam Masyarat Lampung untuk mencari rezeki ada istilah ‘Mak mengan kik mak ngekar’ ( Tidak makan kalau tidak mengali ) artinya rezeki itu tidak datang dengan sendirinya. Dicari, dikejar, di perjuangkan dan di kerjakan demi masa depan.
‘Kerja keras’ adalah prinsip yang Deni hadapai tanpa berkeluh kesah. Kenapa tidak ?, selain sebagai anak tertua. Deni juga aktif sebagai PPI (Purna Paskibra Indonesia) ya !, dikatan senior. Karena Deni, sering mendampingi adik – adiknya kala mengikuti kegiatan Paskibraka baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten.
Dengan prinsip kerja kerasnya serta disiplin yang tinggi. Deni di percaya sebagai Ketua Osis Masa Bakti Tahun Pelajaran 2018 – 2019. Di salah satu SMA Negeri ternama di Kabupaten Pesisir Barat. Bukan itu saja, Deni sudah nampak memiliki jiwa kepemimpinan. Deni, serta rekan steamnya sudah menghantarkan pada Kejuaraan 1 Tingkat Nasional pada lomba Senam Poco – poco yang di adakan di Kabupaten Pesisir Barat melalaui Dispora sebagai Pelaksana kegiatan tersebut.
Tak itu saja, setelah segala prestasi yang ia raih . hal ini adalah bagian keberkahan dari sebuah perjuangan yang dilakukan Deni demi Masa Depan . Dengan menyebut syukur Allahdulliah Segala puji bagi Allah Swt. Deni di terima melalui jalur SNMPTN tahun 2020 di terima UNSRI dengan jurusan Tehnik Mesin.
Sebuah pencapaian luar biasa bagi Deni serta sebagai Inspirasi bagi teman – teman sekelasnya bahkan 1 Sekolahan . Namun, dibalik kisah kesuksesan Deni. Sebenarnya seperti film madun dalam serial “ Sengsara membawa nikmat” pas untuk diangkat ke khalayak publik.
Mengapa tidak !. Karena Deni sebenarnya siswa yang berasal dari keluarga Broken Home. Tinggal dengan sang kakek yang sudah tua renta. Dalam kegiatan proses belajar dan mengajar kadang Deni izin atau tanpa keterangan alias Alpa. Pihak sekolah juga mengetahui dan juga memahami. Dengan adanya komunikasi dua arah. Allahamdulillah Deni lulus dari jenjang Tingkat SMA.
Ibunya menikah lagi, sedangkan ayahnya menikah juga hingga berpisah. Hanya Deni dan 2 adiknya bersama kakeknya yang sudah tua renta. Perjuangan yang sungguh patut di tiru bahkan dijadikan renungan dan motivasi bagi generasi anak negeri. Kami Selaku Dewan Guru kadang Menangis dan bersedih. Melihat kondisi Deni yang di alami.
Namun, ketegaran dan kesabaran itulah yang patut di apresasi. Tidak jarang setiap ada moment Kegiatan Sekolah Deni Selalu membantu kegiatan Paskibraka atau kegiatan yang lainya. Bah seorang Statria ia menjelma sebagai Panutan bagi rekan – rekanya. dan apabila ada bantuan siswa katagori kurang mampu. Deni, selalu di prioritaskan. Mengingat latar belakang keluarga serta untuk menyambung masa depan Deni.
Ada hal yang diambil hikmah dan pelajaran setiap kisah dan peristiwa yang diamali oleh Deni selaku pelajar, yaitu:
1. Ke egoisan orang tua mengorbankan masa depan anak
2. Kehilangan panutan dan krisis identitas
Bagaimana solusi setiap permasalahan yang di hadapi Deni !
1. Jalinan komunikasi antara orang tua dan anak tetap di jaga karena anak adalah anugrah yang diberikan oleh Allah SWT.
2. Setiap permasalah yang dihadapi siswa. Bk, Wali kelas, Kesiswaan maupun pihak sekolah harus peka terhadap permasalahan siswa. Agar tumbuh kembang anak serta masa depan anak tidak menjadi korban akibat keretakan hubungan keluarga (dis fungsi keluarga).
Banyak kisah – kisah lain yang masih bertebaran bagaikan bintang di tengah malam berkedip – kedip dengan senyumnya. Selalu menyap a seolah – olah memangil untuk selalu di kemas menjadi cerita yang menarik, penuh tantangan dan dinamika kehidupan.
Baik, kita lanjutkan dengan cerita yang lebih seru, penuh hikmah, sedih dan menghibur dengan cerita “Mengapa dengan tubuh ku” insaallah hari Sabtu, 8 Agustus 2020 akan di publis di halaman Blog: Kruiartikel.blogspot.com. semoga bermanfaat dan menginspirasi ya !
Comments
Meng insfirasi
ReplyDeleteIni saja dikembangkan bisa jadi kisah inspiratif gali celah yg bisa memberi inspirasi
ReplyDeleteSangat menginspirasi bunda
ReplyDeleteKeren
ReplyDelete