JIKA SABAR ITU DATANG
OLEH : EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos
 |
Sumber Gambar : Radar Pekan Baru |
Sabar itu adalah kata yang sering kita dengar..
Tetapi cobalah bagaimana rasanya sabar itu menerpa diri, baik berbagai cobaan hidup.
Ya! , contohnya ketika suasan di putuskan pacar.. Atau ketika dirimu ditimpa musibah dalam bentuk level kecil sampai dengan berat. Woow.. Ternyta asyik kita cermati kata sabar berkaiatan dengan level cobaan atau kadar keimanan dan ketangguhan mental.
Mungkin, kamu atau saya. Pernah merasakan kehilangan uang saku. Misalnya Rp50.000,- tetapi uang tersebut hanya sisa dibdompet. Uhhh pasti merasa gimana gitu.. Apalagi yang anak kuliahan pas akhir bulan.. Pasti kudu kesel bawel atau sampai ngomong yang engak jelas. Kampret atau kecoa lha, bla-bla..
Ehhh.. Atau gimana rasanya ketika saudara kita atau orang kita cintai.. Misalnya kakek, nenek atau salah satu keluarga kita. Ada yang sakit berat dan menahunan.atau sampai meninggal dunia. Tentu kudu kata "sabar ", yang kita hadapi dan dirasakan.
Bagaimana kata sabar kita pelajari.. Kata sabar tidak ada pelajaran di dunia kampus. Sabar adalah bahasa qolbu. Bahasa hati yang senantiasa di jodohkan dengan keyakinan dan keimanan terhadap sang penguasa jagad Allah Azajawala.. Ia yang membalikkan hati dan suasan dan keadaan. Sama halnya ada musim kemarau, musim hujan. Semuanya tercipta dan dicipta sang pemilik keadaan, yaitu ALLAH SWT.
Ternyata, sulit mempelajari kata " sabar", Karena tolak ukur sabar adalah seberapa kuat dan keteguhan hati mu menyikapi situasi dan kondisi yang tidak sesuai akal sehat mu..
Akal sehat mu akan membias bagai batu ketika musibah datang dengan tiba-tiba. Karena akal sehat mu di desind untk berpikir logis. Sedangkan sabar adalah sebuah keyakinan yang didasari hati dan keteguhan jiwa tanpa berlogika..
Namun, secercah harapan dan level keimanan yang mampu menjawab sampai kapan kata sabar berakhir yaitu Allah SWT.
Karena kita tahu bahwa insan memiliki Qodo dan Qadar masing-masing. Yang sudah di tentukan garisnya oleh maha pencipta..
Semoga kita selalu diberikan kesabaran dan keteguhan hati pada saat mendapat ujian kehidupan yang melanda.
Liwa, 9 Juni 2020
By. Ekalaya Irpan Pamuji
Comments
Post a Comment