Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

CATATAN AKHIR BULAN

 

CATATAN AKHIR BULAN

OLEH : EKALAYA IRPAN PAMUJI


Pendidikan adalah hal penting dalam membuka pola pikir setiap individu. Dengan adanya pendidikan manusia bisa mewujudkan segala imajinasinya, obsesi serta movitasi dengan ilmu.  sama halnya kisah inspiratif seorang  Angkie Yudistia yang harus menerima kenyataan bahwa dirinya mengalami kesulitan mendengar atau disebut juga dengan istilah tunarungu saat berusai 10 tahun.

Angkie pun bangkit dari keterburukan. “ Aku butuh waktu 10 tahun untuk menerima diri sendiri dan itu butuh proses panjang sekali,”tambah perempuan yang kini memiliki satu orang putri. 

Meski memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, Angkie mantap memilih kuliah jurusan Komunikasi di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarata. Penerimaan terhadap diri sendiri membuat Angkie mampu menemukan sisi hebatnya.

“justru di jurusan ini aku belajar menerima dan menemukan jati diri aku sebenarnya,”ujar perempuan kelahiran Medan 1987.  Kini Angkie menjadi seorang CEO di sebuah perusahaan. Dikutip dari Suara.Com 2017/03/04

Nasib orang kita tidak ada yang tahu. Semua orang yang terlahir didunia ingin hidup dalam keadaan sempurna tanpa kekurangan satu apapun. Begitu juga dengan kisah Angkie . namun, takdir berkata lain. Beliau dengan tegar dan bangkit serta butuh waktu 10 tahun untuk menerima diri sendiri dan itu butuh proses panjang . 

Kisah tersebut sangat memberikan insiprasi bagi diri, dan para pembaca. Apalagi khususnya diwilayah Kabupaten Pesisir Barat bahwasanya pendidikan itu penting dan sangat penting terutama bagi siswa yang berkebutuhan khusus ( Disabilitas).

Seperti pepatah mengatakan cinta ulanpun tiba. Mengapa demikian ?,  atau seperti ketiban duren runtuh. Artinya jika rezeki tiba datang ia datang tanpa diduga-duga. Seperti itulah moment penting yang terjadi beberapa hari yang lalu bertepatan pada tanggal 28 Agusuts 2020.

Waktu itu kami   langsung mengadakan  breafing persiapan pembentukan panita kecil demi suksesnya acara  “Peletakan Batu pertama untuk SLB Negeri di Kabupaten Pesisir Barat”. Tepatnya 26 Agustus 2020. Ada dibagian seksi acara,  bagian seksi  Perlengkapan, bagian seksi Konsumsi,dsb.

Persiapan pun dimulai. Dari setting area, pembersihan lahan yang dilakukan oleh Siswa Pramuka SMAN 1 Pesisir Selatan. Serta gladi kotor untuk penampilan seni Tari sampai dengan susunan Acara.   

Pada saat hari  yang dinanti tiba. Mulai dari kata  Assalamualaikum warohmatullahhiwabarokatu “Tabik Pun” MC bersua dan menyampai sekapur sirih sebagai kata penghantar dalam Pembukaan acara yang dinanti.  Terlebih dahulu diawali dengan doa.

Selang setelah berdoa. Dengan pengharapan agar kelah SLB Negeri Kabupaten Pesisir Barat memberikan andil dalam membangun SDM.  Serta disuguhkan tari Ngantak pengkhasan sebagai simbol  dalam setiap moment kegiatan resmi khususnya diwilayah Kabupaten Pesisir Barat. Sebagai wujud penghormatan kepada tamu-tamu agung dengan tanda pemberian berupa daun sirih.   

Tepat pada pukul 09.30 Wib. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Bpk. Drs.Sulpakar.MM. memberikan arahan serta sekaligus peresmian peletakan batu pertama pembangunan SLB Negeri Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.

  Ada beberapa point penting dari kata sambutan Bpk.  Drs.Sulpakar,MM selaku Kadisdik Provinsi Lampung :

  1. Menjadi Abdi Negera harus Kreatif dan Inovatif

2.       Menjadi seorang Abdi Negara harus Disiplin. Baik Sebagai Kepala Sekolah maupun seorang guru.

3.       Menjadi seorang Abdi Negara harus tampilan bersih,rapi dan bersahaja

4.       Menjadi seorang Abdi Negara harus Kolaboratif dan Intraktif

5.       Menjadi seorang Abdi Negara harus Peduli terhadap lingkungan sekitar serta peka akan masadepan. 

Bertepatan pada tanggal 28 Agustus 2020.  peletakan batu pertama dalam rangka mendirikan Sekolah Luar Biasa  Negeri di Kabupaten Pesisir Barat. Merupakan tongak sejarah dalam perubahan wajah pendidikan di Kabupaten terbungsu di Provinsi Lampung.

Dengan mengucapkan “Bismillahirohmanirohim Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs.Sulpakar.,MM  meletakan batu sebagai simbol resmi akan berdirinya SLB Negeri Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung, Biha 28 Agustus 2020. Pukul 10.21 WIB.

Tampak hadir dalam sela-sela peletakan batu pertama, Kadisdik Kab. Pesisir Barat Drs.Jhon Edwar,M.Pd serta jajaran USPIKA se-Kecamatan Pesisir Selatan. Dan dimeriahkan Sangar Tari SMAN 1 Pesisir Selatan dibawah Pembinaan Bapak, Rodi Satria,S.Pd.M.Pd serta siswa/ i  Ekstrakulikuler Pramuka. Yang senantiasa setia mengawali dan mensuksekan acara tersebut.

Dan disela akhir kegiatan  diadakan foto bersama sebagai tanda moment bersejarah bagi seluruh Elemen masyarakat Pekon Biha Kecamatan Pesisir Barat dan umumnya bagi masyrakat Kabupaten Pesisir Barat.

 

Biha, 29 Agustus 2020

Penulis : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos

Catatan Kesiswaan

 

Comments

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

PESONA KRUIKU

“Peran Teknologi terkini dalam Membuat Pembelajaran DARING (online) dan LURING (Offline) Menjadi Semakin Menyenangkan”.