Fenomena Sosial di Era Digitalisasi

Image
           Tentang Literasi  Martha C. Pengington ( 1996:186 ) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya. 

AIR MEMBERIKAN KEHIDUPAN



AIR MEMBERIKAN KEHIDUPAN

M



asyarakat Pesisir Barat Notabenya bekerja disektor non formal. Seperti  petani, nelayan dan tukang, berkebun. sekitar  + 70 % bermata pencarian  dibidang pertanian. Mengapa demikian ?,  dilihat dari keadaan goegrafis persawahan dan perkebunan.

Masa tanam padi sudah mulai nampak, mulai dari mempersiapkan  benih + 1 bulan. Belum lagi mempersiapkan lahan sawah untuk dibajak.  Bila dilihat dari beberapa daerah persawahan yang ada. Misalnya didaerah Persawahan Mandiri sudah dikata usia tanam 1 bulan dan didaerah Pesisir Selatan . Dan didaerah lain contohnya di daerah persawahan Pemerihan baru mulai musim tanam padi.

                Seiring perjalanannya, petani dan bertani adalah harapan dan tumpuan  kehidupan disana. Kehidupan bukan hanya untuk makan. namun, dari itu saja bertani memiliki tujuan baik untuk melanjutkan Pendidikan Anak kejenjang Lebih Tinggi atau Kuliah istilah kerennya sekarang. Dan ada juga mengantungkan kehidupannya dibidang pertanian semata. Keberhasilan seorang petani memang bukan hanya berbicara masalah modal semata. Mulai dari pemilihan benih, jasa bajak sawah,Jasa Tanam Padi,  Pemupukan, sampai dengan jasa panen padi.
Faktor  apa saja yang menjadi problem seorang petani atau kelompok petani, dilihat dari Realitas  dilapangan yang ada :
 “Ada rasa Sikap salah seorang Petani yang egois terhadap patok mematok aliran irigasi. Baik dari hulu pengairan persawahan  maupun pengairan  hilir persawahan “.

Memang betul kendala seorang petani bukan hanya itu saja. Tetapi jika kita telaah dan teliti, “menjadi problem atau masalah bagi khalayak ramai “. satu titik sawah sudah masa tanam. Dan titik sawah yang lain banjir, tergenang.  yang disebabkan oleh sikap seseorang atau sekelompok orang yang tidak mau tahu atau tidak peduli dan memikirkan kehidupannya saja alias egosi.  Kata bahasa jawanya sekarepmu dewe!.

                Air merupakan anugrah untuk setiap manusia dan kehidupan adalah makna dari sifat saling tolong menolong antar sesama. Kata mualimnya ibadah ada dua sisi hablum minallah dan hablum minanas. Yaitu beribadah antara manusia kepada Allah SWT dan beribadah dengan sesama
( Manusia ). Setiap manusia memiliki hak dan kewajibannya sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Memiliki Status dan Perannya masing – masing. Karena masyarakat kita tumbuh dan  berkembang serta berdinamika sesuai dengan Stratanya (Tingkatan Status )  masing-masing.

Namun, perlu di ingat !,  bahwa manusia adalah Mahluk Sosial.  Yang saling berinteraksi, saling tolong menolong, Bergotong – Royong antara satu individu dengan individu yang lain. Antara individu dengan kelompok yang lain. Diibaratkan seperti Siklus kehidupan . silih berganti saling membantu dan memberi itulah fakta dan realitas kehidupan yang kita miliki dilihat dari Aspek Masyarkat Pedesaan ( Paguyuban ) apakah acara pernikahan, acara kelahiran, maupun acara Kematian  .
    
Hidup bukan hanya sekedar makan
Namun hidup memberi harapan dan masa depan
Gajah mati meningalkan gading
Manusia mati meningalkan “nama”.

Pemerihan, 5 Juli 2020
Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos

Comments

Post a Comment

PERTENGKARAN YANG SESUNGGUHNYA DIUSIA MUDA ADALAH PERKELAHIAN MENCAPAI MASA DEPAN

APA ITU “ NYELIMPOK “

CATATAN PRESTASI SISWA

PESONA KRUIKU