AIR MEMBERIKAN KEHIDUPAN
asyarakat Pesisir Barat Notabenya bekerja disektor
non formal. Seperti petani, nelayan dan
tukang, berkebun. sekitar + 70 %
bermata pencarian dibidang pertanian. Mengapa
demikian ?, dilihat dari keadaan goegrafis
persawahan dan perkebunan.
Masa tanam padi sudah mulai nampak, mulai dari
mempersiapkan benih + 1 bulan. Belum lagi mempersiapkan
lahan sawah untuk dibajak. Bila dilihat
dari beberapa daerah persawahan yang ada. Misalnya didaerah Persawahan Mandiri
sudah dikata usia tanam 1 bulan dan didaerah Pesisir Selatan . Dan didaerah
lain contohnya di daerah persawahan Pemerihan baru mulai musim tanam padi.
Seiring
perjalanannya, petani dan bertani adalah harapan dan tumpuan kehidupan disana.
Kehidupan bukan hanya untuk makan. namun, dari itu saja bertani memiliki tujuan
baik untuk melanjutkan Pendidikan Anak kejenjang Lebih Tinggi atau Kuliah
istilah kerennya sekarang. Dan ada juga mengantungkan kehidupannya dibidang
pertanian semata. Keberhasilan seorang petani memang bukan hanya berbicara
masalah modal semata. Mulai dari pemilihan benih, jasa bajak sawah,Jasa Tanam
Padi, Pemupukan, sampai dengan jasa
panen padi.
Faktor apa
saja yang menjadi problem seorang petani atau kelompok petani, dilihat dari
Realitas dilapangan yang ada :
“Ada rasa Sikap salah seorang Petani yang egois
terhadap patok mematok aliran irigasi. Baik dari hulu pengairan persawahan maupun pengairan hilir persawahan “.
Memang betul kendala seorang
petani bukan hanya itu saja. Tetapi jika kita telaah dan teliti, “menjadi
problem atau masalah bagi khalayak ramai “. satu titik sawah sudah masa tanam. Dan
titik sawah yang lain banjir, tergenang. yang disebabkan oleh sikap seseorang atau
sekelompok orang yang tidak mau tahu atau tidak peduli dan memikirkan
kehidupannya saja alias egosi. Kata bahasa
jawanya sekarepmu dewe!.
Air
merupakan anugrah untuk setiap manusia dan kehidupan adalah makna dari sifat
saling tolong menolong antar sesama. Kata mualimnya ibadah ada dua sisi hablum
minallah dan hablum minanas. Yaitu beribadah antara manusia kepada
Allah SWT dan beribadah dengan sesama
( Manusia ). Setiap manusia memiliki hak dan kewajibannya
sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Memiliki Status dan Perannya
masing – masing. Karena masyarakat kita tumbuh dan berkembang serta berdinamika sesuai dengan
Stratanya (Tingkatan Status ) masing-masing.
Namun, perlu di ingat !, bahwa manusia adalah Mahluk Sosial. Yang saling berinteraksi, saling tolong
menolong, Bergotong – Royong antara satu individu dengan individu yang lain. Antara
individu dengan kelompok yang lain. Diibaratkan seperti Siklus kehidupan . silih
berganti saling membantu dan memberi itulah fakta dan realitas kehidupan yang kita
miliki dilihat dari Aspek Masyarkat Pedesaan ( Paguyuban ) apakah acara pernikahan, acara kelahiran, maupun
acara Kematian .
Hidup bukan hanya sekedar makan
Namun hidup memberi harapan dan masa depan
Gajah mati meningalkan gading
Manusia mati meningalkan “nama”.
Pemerihan, 5 Juli 2020
Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos
Mantap Pak Eka
ReplyDeletesama - sama bu !
ReplyDelete