Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
- Get link
- X
- Other Apps
STRATEGI APARATUR DESA
DALAM MENGATASI KETIMPANGAN SOSIAL DI
PEKON BANGUN NEGARA TAHUN 2018
TUGAS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
KELAS XII IPS 3
OLEH : NURLAILA
Ketimpangan khususnya
dalam bidang ekonomi dan pendidikan masih kerap terjadi di sejumlah desa
khususnya bangun Negara yang dalam satu wilayah desanya mencangkup 7 dusun .
Jika dilihat berdasarkan jumlah data
kepala keluarga yang ada yaitu berjumlah 851 kk,yang di perinci lagi
berdasarkan jumlah laki-laki yaitu 2.179 orang dan jumlah prempuan 2.171 orang.
Berdasarkan data informasi data kk tersebut kita dapat mengakumulasikan data
mengenai pekerjaan penduduk desa bangun Negara yang sebagian besar adalah
bermata pencarian sebagai Petani yang berjumlah 875 orang ,namun selain sebagai
petani ada juga masyarakat desa bangun Negara yang berpropesi sebagai pedagang
(30 orang,tukang bangunan (44 orang), guru (100 orang), PNS (27 orang), dan
bidan (12 orang).
Jika dilihat jumlah data
berdasarkan masing-masing propesi pekerjaan penduduk ,tingkat pendidikan
masyarakat desa masih sangat rendah
berdasarkan dilihat dari jenis propesi Yang di geluti setiap masing-masing
masyarakat.rata-rata tingkat pendidikan masyarakatnya yaitu hanya sebatas
SD,hanya sedikit yang sampai ke jenjang
SMA bakal untuk ke perguruan tinggi.
Untuk tingkat pendapatan rata-rata
ekonomi penduduk desa berdasarkan pekerjaanya , yang sebagian besar
petani,hanya berkisar RP.500.000,00 . /bulan. Sedangkan untuk kalangan yang
berposi sebagai guru,dan bidan berkisar RP .1000.000,00. Serta pendapatan
rat-rata untuk pegawai PNS lebih dari RP.2000.000,00.
Artinya tingkat
pendapatan ekonomi rata-rata penduduk desa masih sangat rendah untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari, berbeda dengan perekonomian masyarakat kelas atas yang
rata-rata pendapatannya sudah tergolong cukup tinggi, sehingga akan berdampak
terhadap keadaan lingkungan yang sangat mencolok tentang Status sosialnya
antara masyarakat kalangan bawah dengan masyarakat kalangan atas, terlebih lagi
angka kemiskinan penduduk setiap tahunnya bertambah, mengingat jumlah-jumlah
anak remaja yang bersekolah tingkat SMA setiap tahunnya akan lulus sehingga
akan berdampak pada masalah pengangguran, apabila tidak melanjutkan pendidikan
keperguruan tinggi atau tidak mencari pekerjaan, tercatat perbandingan antara
yang dapat dikategorikan masyarakat miskin dan kaya berbanding 1/5 artinya jika
dilihat dari data perbandingan tersebut masalah kemiskinan akan terus menjadi
pekerjaan sekaligus beban Aparatur Desa jika tidak segera ditindak lanjut.
Untuk mengatasi sejumlah
permasalahan Ketimpangan Sosial, sejumlah aparatur desa menyiapkan beberapa
bantuan untuk mengurangi masalah ketimpangan kemiskinan, yaitu program bantuan
PKH,, yang ditujukan untuk khusus ibu-ibu berupa bantuan berbentuk uang tunai
sebesar Rp. 100.000/Bulan berdasarkan data yang ada tentang jumlah penduduk
yang mendapatkan bantuan PKH yaitu 35 orang selain PKH aparatur desa juga
mengeluarkan bantuan berupa KIP yang ditunjukan untuk anak sekolah berjumlah
150 orang, serta bantuan rasta sebesar 10 Kg perbulannya berjumlah 128 orang.
Ketiga program bantuan tersebut sudah dijalankan selama 4 tahun untuk mengatasi
masalah kemiskinan penduduk.
Selain itu juga Aparatur Pemerintah Desa membuat sejumlah program untuk masyarakat desa bangun negara
yaitu Posyandu, yang diadakan setiap 1 minggu sekali, sosialisasi kesehatan,
sosialisasi masalah pertanian, bantuan untuk wirausaha dan BPJS.
Menurut Bapak Harzani
selaku pemangku yang ikut bertugas dalam merancangkan sejumlah program bantuan
tersebut berharap dapat mengatai atau mengurangi masalah ketimpangan kemiskinan
dalam masyarakat, serta dapat mensejahterakan kehidupan penduduk desa yang ada
dibangun negara.
Sumber : Nurlaila-pemangku, Harzani, S.Pd Kecamatan
Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung 2018
Comments
Post a Comment