Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
- Get link
- X
- Other Apps
KENANGAN DI MASA ITU
PASKIBRAKA SMAN 1 BUAY SANDANG AJI
TAHUN 2013
Masih teringat dibenak ku kenangan bersama siswa dan siswi SMAN 1 Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan. Mengulas kembali dan mengali kembali memori yang terkadang dilupakan. Meskipun kini jarak sudah memisahkan pengabdian ku pada masa itu.
Meskipun sudah hampir 6,5 tahun yang lalu. Namun, tetap tergiang didalam setiap kenangan menjadi seorang Pembina Paskibraka. Waktu itu Kepala Sekolah memberikan amanah kepada saya menjadi Pembina Paskibaraka.
Seperti biasanya setiap hari minggu anak-anak Paskibraka melakukan longmath berjalan setapak tepatnya di daerah belakang sekolah yang memiliki karakter pegunungan. Karena memang nama Desanya adalah Desa Gunung Terang.
Di sepanjang Daerah yang kami lalui untuk pelatihan Paskibraka terdapat beberapa lubang galian. Atau semacam parit untuk persembunyian. Konon katanya adalah tempat atau tameng para pejuang dari serangan pihak Belanda maupun pihak Jepang. Memang betul di pertigaan wilayah Desa Gunung Terang ada Tugu Front Tanggamus. Sebagai bukti bahwa Daerah tersebut adalah tempat bersejarah dan nilai-nilai kepahlawan yang hingga kini menjadi bukti.
Kembali ke fokus pada cerita Paskibraka. Saya dan siswa –siswa yang tergabung dalam kegiatan Ekstrakulikuler Paskibaraka rutin melakukan latihan baris berbaris atau jelajah lintas alam, dengan tujuan untuk melatih kedisiplinan dan kebugaran fisik. Dari pos satu ke pos lain saling berinteraksi dan bertegur sapa.
Setiap post yang dilalui akan menjadi bahan pertanyaan antara Senior dan Jenior. Jika pertanyaan tidak bisa dijawab. Siap-siap mendapatkan sanksi.baik sanki menyanyikan lagu Indonesia Raya atau belajar baris berbaris ala Paskibraka.
Yang menjadi kenangan manis ketika istirahat tiba. Setiap siswa membawa Ibot (bekal makanan), lalu setiap Ibot (bekal makanan ) yang dibawa Siswa disatukan atau ditumpukan diatas daun pisang.
Sebelum makan siang tiba, seluruh anggota Paskibraka baik Senior maupun yang Jenior berdoa sejenak. Lalu di lanjutkan makan bersama dengan penuh semangatnya. Setelah itu kami pulang bersama menuju rumah masing-masing sambil iringi lagu-lagu berbau Nasionalisme.
Selang beberapa bulan kemudian ada moment. Undangan dari PPI (Purna Paskibraka Indonesia) tingkat Kabupaten OKU Selatan untuk perlombaan Galaxi Cup (Gerak Langkah dan Formasi) Tingkat SMA/SMK/MA SE- Kabupaten OKU Selatan pada tanggal 4 Sd 5 Oktober 2013.
Satu minggu sebelum perlombaan Penulis dan anggota PPI SMAN 1 Buay Sandang Aji ikut andil dalam persiapan-persiapan. Sebut saja namanya Ina. Penulis di bantu oleh Ina. Ina yang mempersiapkan Baik fisik, Persiapan baris-berbaris maupun yel-yel.
Menjelang –H Sebelum perlombaan. siswa dan siswi di sibukan untuk pernak-pernik perlombaan. begitu juga dengan Penulis membereskan segala berkas Adminitasi sebagai syarat dan perlombaan. mulai dari foto siswa sampai dengan biodata siswa plus surat izin orang tua siswa/wali.
Menjelang ke esokan harinya tepat pada tanggal 4 Okober 2013, pagi –pagi kami ke area perlombaan. perasaan dak-dik-duk.. maklum pengalaman pertama saya membimbing siswa dan siswi di tingakat SMA.
Ada 4 point yang di nilai oleh pihak juri, yaituu:
1. PBB ( Pasukan Baris berbaris)
2. Penaikan sang saka merah putih
3. Yel-yel
4. Kekompakan team
Jelang tanggal 5 Oktober 2013 pada pukul 14.30 waktu menjelang sore.Pihak panitia lomba serta seluruh Peserta lomba melakukan ceremony untuk acara penutupan Lomba Galaxi Cup (Gerak Langkah dan Formasi) Tingkat SMA/SMK/MA SE- Kabupaten OKU Selatan. pengumumkan pun dilaksanakan disaat matahari sudah mulai redup. Dengan semangatnya MC mengumumukan untuk juara 1 diraih oleh... juara 2 diraih oleh... juara 3 diraih oleh ..
Dari riuhnya suasana dan sorak gembira bagi peserta Lomba yang mendapatkan juara berteriak dengan penuh suka cita. Maklum mungkin persiapan sudah matang, penuh pengorbanan serta semangat juang yang tinggi.
Dari bebarapa komentar juri tak satu pun tertuju pada sekolah kami. Pulang dengan kehampaan, ada yang menangis, ada yang terharu, dan ada yang meminta maaf. Semua terakumulasi menjadi satu. Ku damaikan dengan kata ku kuatkan dalam doa, terima kasih nak! Kalian sudah berjuang. Bukan kemenangan itu harus di setiap perlombaan. setidaknya kalian adalah pemenang dari teman-teman kalian yang sudah terpilih dari sekian banyak siswa di sekolah.
Meskipun hati masih sedih melihat keharuan siswa dan siswi. Namun, saya tidak larut dalam keadaan. Di saat penutupan acara menjelang kerumah. Ku sampaikan kata terima kasih nak!. Jangan khawatir masih ada kesempatan lain. Yang jelas kita sudah bekerja sama dan kompak.
Salam PASKIBRAKA
Comments
Semangat..kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda...
ReplyDeleteKeren tulisannya...
Cerita Realitas Kehidupan sekitar Bu Abithea
ReplyDelete