SECERCAH HARAPAN

                                                       SECERCAH HARAPAN

                                                      EKALAYA IRPAN PAMUJI,S.Sos

 

     Tak biasanya pagi ini tak tampak sinar matahari. Yang biasanya menghangatkan suana pagi. Hingga terasa dikulit ari. Hilir mudik kendaraan roda dua atau pun roda empat berganti di kala pagi hari. Sepertinya apa yang terjadi?  Emm.. ohh ternyata hujan deras menyelimuti pagi.

Hujan semakin deras memberikan insyarat musim telah berganti. Burung-gurung putih sejenis angsa dengan suka cita menyayikan kerinduan akan hadirnya musim tanam padi.

Suara mesin Bajak menderu. Jekk..jekkk.. berputar putar mengali setiap jengkal tanah yang ia lalui. Sembari dalam hati kecil sang pembajak tanah sawah. Tak terasa waktu berlalu kini  kembali ke masa tanam padi. “Pungkas dalam hati kecil san Pembajak sawah”.

 sebut saja  Iwan bukan nama sebenarnya. Iwan sehari-hari bekerja sebagai Operator Bajak  sawah lebih keren lha. Bukan hanya Operator Dapodik atau Operator mesin berat. Tetapi setidaknya pemberian nama yang baik memberikan kesan yang baik.

Kembali ke Operator Bajak sawah. Adalah pekerjaan yang di lakukan Iwan  dengan serius dan konsisten. Setiap pasca musim panen. Apalagi sudah mulai nampak guyuran hujan. Dengan semangatnya para Operator bajak sawah selalu memberikan informasi kepada para pelanggannya atau para Petani yang ingin mengunakan jasanya sebagai Operator mesin bajak sawah.

Lalu berapa  biaya jasa untuk Operator mesin bajak sawah!, yuk kita tanyakan pada Bang Iwan,bang!, “kira-kiranya berapa biaya jasa untuk bajak sawah ?”.

 Bang Iwan : tergantung luas lahan sawah. Jika 12 petak sawah atau sekitar 1 hektar berkisaran untuk jasanya Rp 800,000,-.

Itu pun tidak langsung harus lunas. Bisa di cicil tergantung kesepakatan antara kedua belah pihak. Pungkas Bang Iwan ketika masih istirahat dikala sambil ngopi. Serta kepulan asap putih sambil menghisap sebatang rokok kretek.   

 

Oke bro!, kita lanjutkan lagi ceritanya pungkas Bang Iwan. saya lanjutkan lagi ya nanti sore. Oke Bang!,  pungas  Bang Iwan pada ku. Sembari aku mengontrol air sawah agar Bang Iwan mudah untuk membajak sawah. Karena tanpa air yang memadai menyulitkan Bang Iwan untuk membajak lahan sawah.

Selang beberapa jam berlalu, Bang Iwan sudah nampak lelah dan minum sambil mencari gas untuk membakar satu batang rokok kretek .  manstap,, Meskipun tanpak lelah Bang Iwan sepertinya ia menikmati  pekerjaannya.

Ehheemm, api hal ni! (apa gerangan ) rheji Bang,  “pira rahni kekirani ngeraduko bajak sabahji,Bang!”  ( seperti ini Bang, Berapa berapa hari kira-kira  membajak sawah, Bang!)

Iya kira-kira 2 hari atau bahkan sehari tergantung pada cuaca. Jika mendukung cuacanya 1 hari jika tidak mendukung bisa 2 hari.

Jika di lihat ongkos atau jasanya tadi ..uhh kok mahal ya 2 hari kerja bisa mengumpulkan uang Rp 800,00. Eemm .. tidak demikian pembaca. Jadi seperti ini kata Bang Iwan. dalam diare curhatnya dalam suasan santai di kala istirahat . ada beberapa tahapan pekerjaan seorang Operator bajak sawah.

1.       Tahap pertama adalah membalikan semua tanah yang ada disekitar lahan sawah sembari tercukupi air sawah dengan tujuan agar tanah sawah tersebut tidak keras dan membatu.

2.       Tahap kedua adalah sistem pengilingan tanah. Artinya tanah seluruh di areal persawahan di giling dengan mesin bajak dengan ketentuan lahan yang dibajak harus dipenuhi terlebih dahulu air yang secukupnya.dengan tujuan dengan ketercukupan air di areal persawahan akan memudahkan operator bajak sawah untuk meratakan tanah yang akan ditanam  padi selang beberap hari kemudian.

3.       Jadi jika di jumlahkan bisa 3 sampai 4 hari  Pekerja Operataro bajak Sawah

 Demikian cerita Bang Iwan dalam curhatan kisah seorang petualang dan pejuang keluarga untuk mengais rezeki. Kehidupan selalu saling bergantungan seperti rantai kehidupan. Menjelma menjadi kisah kehidupan realitas kehidupan di Pedesaan .