Fenomena Sosial di Era Digitalisasi
MENGAPA DENGAN TUBUHKU
- Get link
- X
- Other Apps
Mengapa dengan tubuhku
Oleh : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos
Ilustrasi Gambar |
Do not force your children to behave like you, for surely they have
been created for a time which is differnt to your time. Ali bin Abi Thalib
( jangan paksa anakmu untuk menjadi seperti dirimu, karena mereka tidak
terlahir di zamanmu)
Semua orang tua ingin memiliki dan cita – cita yang tinggi sama halnya dengan orang lain. Ingin anaknya menjadi TNI, Dokter, suster, guru, bidan, Pengusaha dsbnya. Dengan motivasi dan obsesi yang tinggi, terkadang orang tua menyampingkan suara hati dari sang anak.
bahkan menyia- yiakan amanah lantaran kelainan genetik . Sehingga hak – hak anak dibaikan. Berdasarkan pengalaman penulis dan kebetulan menangani kesiswaan di salah satu SMA Negeri. Dengan jumlah siswa yang lumayan banyak + 700 siswa. Tentu memilki berbagai macam sikap, pola pikir dan tingkah laku yang berbeda serta unik.
Semua anak yang dilahirkan di dunia, orang tua berharap dan selalu berdoa. Dalam keadaan sehat dan normal biasa- biasa saja, tanpa kekurangan satupun. Namun, di dalam perjalannya terkadang. Hidup dan kehidupan tidak sesuai dengan yang kita kehendaki.
Manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan itulah takdir ilahi. Sama halnya dengan kehidupan anak. Karena anak adalah karunia terindah yang diberikan oleh Maha Kuasa yang dititipkan olehnya kepada Orang tua dalam hal ini Ayah dan Ibu.
Tidak ada satupun orang tua menghendaki sibuah hati terlahir di muka bumi ini dalam keadaan cacat permanent, atau bisu, tuli atau cacat fisik bahkan kelainan. Hal itu menjadikan permasalahan psikologis bagi tumbuh kembang anak bahkan terhadap orang tua.
Sebut saja Si Langit , dalam saduran bukan nama yang sesungguhnya. Sudah mulai meranjak dewasa bahkan sudah masuk sekolah pada tingkat SMA. Sekilas tubuhnya biasa saja jika dilihat tidak ada yang janggal. Namun, sebaliknya jika di ukur dalam “usianya sepertinya ada yang berbeda”.
Pada saat MTs . Langit, secara akademis cerdas. Kenapa tidak!, langit pernah mendapatkan juara umum pada di sekolahnya. Namun, dibalik kecerdasaan. Terkadang pendiam dan tidak banyak berbicara.
Kini, langit beranjak dewasa. Melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu ke salah satu sekolah menengah atas negeri di salah satu kecamatan.
Dari penelusuran dan hasil interview seorang BK di SMA Negeri. Langit terkendala di sistem Pembelajaran Daring (dalam jaringan) di aplikasi classroom. Dengan kendala sulit mengetahui setiap kode mata pelajaran.
Dengan komunikasi dua arah antara Bk dengan siswa. permasalahan langit kini sudah berjalan lancar. Hanya saja secara psikologis, Langit ada terkendala dengan asumsi, perasaan serta batasan fisik seolah-olah Langit tidak sama dengan siswa lain.
Mengingat secara fisik langit berbeda dengan yang lain. Tubuhnya kecil namun di dalam hatinya ada tertulis kata” lakukanlah sekarang selagi bisa, hal yang menarik dariku adalah walaupun tubuhku kecil. Namun, aku memiliki hati yang besar”
Makna kalimat yang begitu dalam dalam setiap tulisan. diambil dari catatan harian, Langit.
Mari kita terjemahkan ke dalam bahasa qolbu, bahasa jiwa, bahasa rasa, bahasa cinta dan kasih sayang:
Lakukanlah sekarang selagi bisa:
Maksudnya adalah setiap manusia memiliki segala potensi yang ada dari setiap jiwa. Kemampuan cara berpikir, kemampuan fisik, kemampuan cara bertinda. kemampuan segala potensi yang ada. Selagi jasad dikandung badan. Karena kita tidak tahu hari ini kita sehat besok sakit, hari ini kita kaya tidak tahu kalau besok miskin, hari ini kita gagah tidak ada yang tahu bahwa besok kita sakit bahkan jatuh kepelosok kedalam jurang kehancuran. Hari ini kita menghirup udara bebas besok mungkin kita sulit untuk bernafas bahkan dengan bantuan oksigen.
Hal yang menarik dariku adalah
walaupun tubuhku kecil:
terkadang kita manusia hanya pandai melihat dari luar saja. Kata pepatah beriak–riak air tanda tak dalam. Atau sebaliknya diam-diam menghayutkan. Seperti itulah kira jika manusia melihat seseorang melihat dari sudut pandang luar dan sekilas di pandang sebelah mata. Namun, jika kita gali ternyata orang yang penambilan sederhana dan biasa saja. Justru sangat luar biasa. Lihat saja para ustad kiyai penampilan biasa saja namun, kadar keilmuan mereka di atas rata-rat serta di jadikan panutan
Namun, aku memiliki hati yang
besar :
Tidak semua orang memiliki hati yang besar atau jiwa yang besar. Dengan kerelaan atas
Garis takdir yang diberikan oleh Maha kuasa. Maka Langit tetap memberikan keyakinan terhadap dirinya. Bahwasanya yang diberikan olehnya adalah atas kehendaknya.
Mengapa demikian ?, atas hasil diskusi dan wawancara yang dilakukan seorang BK.
Langit, suka menulis dengan berbagai corak tulis. Berupa pantun, kata mutiara yang memberikan energi positif bagi orang lain. Yang membacanya.
Semoga Langit kelak menjadi siswa teladan serta contoh. Meskipun dibalik kekurangan fisiknya. Tidak menghalagi langit untuk memberikan inspirasi bagi temanya. Terutama teman sekolah maupun teman di lingkungan langit berada.
Biha, 9 Agustus 2020
Comments
Mantap, menginspirasi sekali pak..semoga jadi motivasi bagi yang lain khususnya bagi pembaca... Yakinlah ketika kita ada kemauan pasti ada jalan, sesuai kta pepatah " Banyak Jalan Menuju Rhoma"
ReplyDeleteKeren
ReplyDeleteAllah punya rencana untuk semua makhluk hidup yang diciptakan di balik kekurangannya pasti menyimpan pontensi yang luar biasa
ReplyDeleteBagus banget , sangat menyentuh hati
ReplyDeletesemoga langit menjadi berhasil sesuai dengan apa yang di harapkan
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya bunda. semoga menjadi motivasi lebih untuk selalu berkarya.
ReplyDeleteSalam Literasi